Hai,
Pada postingan kali ini aku mau berbagi pengalaman tentang
bagaimana cara memperpanjang STNK kendaraan anda, jika anda sudah telat bayar
selama setahun! *JENG JENG*
Ini khilaf yang paling parah sebenernya. Kalau saja ibuku ga
nanya kapan aku mesti bayar pajak motor mungkin aku bakalan didenda kurungan
*baju kurung is ok, but no kurungan di kantor polisi*.
Jadi, pajak motorku tersebut jatuh tempo tanggal 6 maret
yang lalu. Terakhir kali bayar adalah tahun 2013, which is now 2015 ya
sodara-sodara. Jadi aku ga bayar pajak tahun 2014. Buru-buru aku pulang ke
purwokerto buat bayar pajak motor 2 tahun *kalo ini jaman malin kundang aku
mungkin bisa dikutuk jd batu ya sama orangtuaku gara-gara ngabisin duit sekaligus*.
Well, bayar pajak kendaraan bermotor di kabupaten banyumas
bisa dilakukan di kantor samsat yang letaknya di karang klesem, purwokerto
selatan. Atau bisa juga di drive thru yang mobilnya biasa mangkal di kantor
pembantu gubernur yang deket Tugu samping SMA N1 Purwokerto.
Karena aku lagi-lagi taunya bayar di samsat, aku ke samsat. Diperkirakan
jika aku berangkat sedikit siang akan antri banyak banget, maka aku berangkat
dari rumah jam 8 kurang pagi hari. Sampai sana jam 8 lebih, dan suasana udah
cukup ramai, ges…secara ya mungkin banyak yang punya pikiran sama kaya wece.
Sebelum berangkat, bapake udah membriefing aku segala macam
yang harus aku lakukan termasuk harus mandi sebelum berangkat.
Jadi ini adalah alur yang bapake sarankan *sebagai anak aku
harus percaya kata2 bapake*
Datang à
FC stnk, bpkb, serta KTP pemilik (dalam hal ini aku bawa semua harta bapake
tersebut,dan bapake mbawain dalam sebuah plastic bening di staples. Aku rasa
ini lebih cocok barang bukti tindak criminal curanmor) à daftar ke bapak-bapak yang
ada diluar à
masuk ke dalam antri bayar.
Dengan berbekal pengetahuan turun menurun tersebut, aku pede
berjalan ke belakang bagian fotokopian. Disitu ternyata ada bapak-bapak yang
menawarkan jasa (calo). Teringat pesan bapake bahwa aku ga boleh make jasa calo
karena bakalan lebih mahal. Maka aku Cuma fotokopi doangan.
Di depan bapak2
tersebut ada mbak-mbak yang lagi nego harga. Ah sudahlah.
Kemudian aku menuju loket bagian depan yang ada tulisan
Samsat Cepat. Tapi aku ga boleh. Soalnya aku telat 1 tahun. Prosedurnya ganti
ges. Dan FYI lo ges, di bagian depan itu samping ruang smsat cepat, ada tenpat
fotokopi yang ternyata engga bayar. Okelah aku rugi sekitar 10 ribu. Masuk ke
dalam nih, belok kiri aja, ngumpulin berkas. Tunggu sampai dipanggil. Ingat,
jika yang kamu bayar adalah kendaraan atas nama orang tuamu, jangan sekali-kali
berharap namamu bakalan dipanggil. Sampe kiamat juga ga akan. Maka itu, inget2
nama orang tua kalian ya.
Setelah dari situ, bapak-bapak tersebut bakalan masukin semua
persyaratan ke dalam map abu-abu dan menyuruh ke bagian sebrang. Udah ya nurut
aja, kumpulin berkas tadi, nunggu dipanggil lagi. Setelah dipanggil dan dikasih
nota, pindah antrian ke sebelahnya buat ke kasir. Untuk mempermudah berapa
jumlah biaya yang dibayarkan dan sudah antrian ke berapa, kita bisa liat
tayangan di televise tentang daftar antrian dan nominal yang dibayarkan.
Untuk kendaraan Honda supra x 125 R tahun 2010, dengan denda
1 tahun maka nominal yang harus aku bayarkan adalah sekitar 480ribu rupiah. Termasuk
Denda satu tahun 100rbuan.
Banyak juga yaa gess -____-
Okedeh, Selesaiii juga urusan bayar membayar STNK yang telat
setahun.
Btw, FYI buat yang mau bayar pajak motor di samsat drive
thru deket SMA 1 itu mesti siapin
fotokopi semua dulu. Soalnya di mobil pak polisi ga ada mesin fotokopian. Dan
antrinya panjang banget. Lebih enak ke samsat langsung. Menurut ibu-ibu yang
sempet ngobrol sama aku pas nunggu dipanggil kasir, pembayaran pajak motor saat
ini sangat mudah dan sudah minim pungutan liar. Berbeda seperti dulu yang
alurnya panjang, lama, belum terkomputerisasi, sehingga orang-orang lebih baik
memilih jasa calo untuk mempercepat waktu. Iya sih, di seputaran ruangan kantor
samsat, banyak banget slogan-slogan bahwa polri bersih dan tentu saja gambar
pak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ibu-ibu tersebut mengamini bahwa
gubernur saat ini sudah memperbaiki system birokrasi yang bertele-tele dan
rawan korupsi local. Thanks Pak Ganjar!
Salam wajib pajak.
No comments:
Post a Comment