May 12, 2015

Dewasa 3.0




Grow up and raising the empire of ourself adalah part yang mungkin dilalui manusia-manusia biasa kaya aku dan beberapa teman lain. Bukan manusia-manusia yang emang udah semuanya ada. Kerja sebagai freelancer, serabutan sana-sini, makan tak tentu, rem pengeluaran ga penting, was-was dengan tanggal tua dan tanggal harus bayar kos, harus bisa nabung buat masa depan, how could these things come up after we graduate?

Yeah, we mean yang kerjanya masih serabutan kaya aku. Bukan yang langsung settle dengan kerjaan yang semua sudah fix. Yang selalu deg-degan besok bisa makan apa ga. Yang selalu deg-degan gaji bakal turun tepat waktu atau dirapel, yang selalu deg-degan buat daftar lagi-lagi dan lagi ke tempat kerja yang lain.

Terkadang merasa menjadi manusia paling kasihan dan sial sedunia dengan kondisi seperti ini. Tetapi jika bertukar cerita dengan teman lain, sungguh apa yang terjadi pada kita adalah hal yang patut disyukuri. Terkadang teman bahkan menceritakan keadaannya yang lebih parah dari kita. Kadang ada juga yang lebih baik dan kita perlu bisa bertahan seperti itu. 

Menghadapi dunia ini ga memerlukan keabsahan ijasah universitas, tingginya IPK, skor TOEFL dan tentu saja siapa orang tua kamu. Yang diperlukan adalah ketahanan mental, jiwa dan raga. Dunia di masa ini sedang keras-kerasnya. Kalau begitu, jadilah keras, jangan lembek. Hidup tidak sebercanda itu. 

Lalu tidak penting sepertinya semua ini menjadi buruk. Terlalu lama menangis dalam bantal yang semestinya kita pakai untuk tidur. Saatnya bangun dari kasur, mencoba jalan kembali, dan percayalah kita masih bisa bangun lagi saat jatuh. Pain is our friend, wound never kills us, and be brave is us!

No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...