January 9, 2015

Belum selesai

Hati ini masih ragu, saat kamu bertanya mengenai pertanyaan yang ak pikir akan sangat sulit disampaikan kepadaku. Perempuan yang terlalu sering patah hati dan ditelantarkan.

Hati ini belum bisa menjawab pertanyaan secara yakin, seperti menjawab pertanyaan matematika bahwa 1 ditambah 1 adalah 2.

Masih banyak hal yang belum bisa aku selesaikan untuk mengisi kelajangan super dewa ini.

Hal mengenai idealisme yang tidak mungkin aku matikan hanya karena aku memutuskan berhenti dan melempar sauh ke masa depan bersamamu. Entah rencana seperti apa yang kamu setujui, aku juga belum tahu.

Hati ini masih ingin bebas, lepas, terbang ke mana saja. Ke tempat yang aku mimpikan dan aku perjuangkan. Ke setiap pemikiran pemikiran baru yang ingin aku cumbui hingga lelah.

Banyak hal yang sedang aku lakukan bahkan sedang aku mulai dan belum selesai.

Selesai entah kapan. Tak ada kepastian. Kemudian aku menjadi seseorang yang tak baik untukmu.

Aku bahkan tidak tahu. Mengapa aku tidak bisa menyelesaikan semua ini. Aku belum bosan dengan kesendirian.

Aku belum menemukan penutup yang tepat. Aku hanya ingin selesai. Kemudian aku bs berjalan bersamamu tanpa penyesalan. Tapi aku belum selesai.

January 7, 2015

Kamu yang cantik dan sedang terluka

Aku sebenarnya tidak mengenalmu. Aku tau kamu karena ada sesuatu yg membuat aku bisa menemukan ternyata ada kamu. Aku mencoba mengenalmu lewat akun akun sosialmu di dunia maya.

Kamu membuat aku terpana. Maaf aku bukan lesbi. Aku hanya menyampaikan kekagumanku padamu.

Kamu cantik, pintar, terdidik dan mempesona. Siapa yang mendapatkanmu adalah yang paling beruntung di dunia ini. Semua kesempurnaan kamu miliki.

Sesaat ak terkadang ingin juga seperti kamu. Tapi, hmmm tidak lah. Aku ya aku. Kamu ya kamu.

Ak hanya terkadang membayangkan menjadi seperti kamu. Cantik, pintar, terdidik dan mempesona. Sepertinya bahagia selalu menyelimutimu. Tidak ada duka yang bahkan mungkin membuatmu jadi terluka. Tidak ada muram yang mengkaburkan duniamu yang ceria.

Tapi, aku salah. Kamu yang cantik, pintar, terdidik dan mempesona juga seorang manusia. Makhluk yang pasti berperasaan. Yang pernah mengalami patah hati dan luka. Ternyata lukapun tak memilih objeknya. Kamu yang cantik, pintar, terdidik dan mempesona juga bs terluka.

Hai kamu yang cantik dan saat ini terluka, biarkan luka itu membekas. Tak perlu kamu berpura pura tidak pernah sakit. Kamu sedang hidup. Usiamu yang terlalu muda bukan alasan kamu harus larut dalam kubangan penyesalan.

Dan cantik, bukan alasan seseorang untuk tidak terluka.

Salam,
Aku yang mengagumimu dari akun sosialmu

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...