December 31, 2012

tahun ke 4

malam tahun baru
artinya
sudah 4 tahun saya di kota ini
merajut cita-cita
merajut mimpi
dengan selingan sedikit merajut cinta

merajut cita-cita dan mimpi
itu tujuan saya disini

merajut cinta
hanya sekedar lintasan
bukan tujuan
meskipun banyak yang mengatakan aku bisa
tapi cinta terus melompat
melompat dari satu hati ke hati yang lain

tak seperti buku
buku bagiku teman yang tenang
tak pernah melompat
buku berurutan
saling menyambung menjadi sebuah cerita

tahun ke empat ini masih bukan akhir
masih sebuah perjalanan dari sebuah mimpi
bukan perayaan yang aku inginkan
sekedar peringatan bahwa waktu yang kumiliki tak banyak

tahun ke empat ini tak banyak yang ingin kukejar
walaupun aku tau fokusku taun ini adalah toga dan gelar
masa depanku masih samar
masih betah di kampus untuk belajar

semoga tahun masehi 2013 ini akan lebih baik dari taun yang kemarin
semoga ada hal-hal baru yang bisa aku pelajari
semoga banyak orang-orang hebat yang menginspirasi
semoga banyak kesempatan datang mengahmpiri
semoga semua duka bisa teratasi
semoga kebahagiaan selalu mendampingi
dan Allah selalu melindungi dan meridhoi semua langakh-langkah kecilku di tahun ke empat ini.


*doa mahasiswa tingkat akhir di tengah break proposal tugas akhir*

Outbond MPKD UGM 2012

Tanggal 22 Desember 2012 yang lalu, aku dan teman2 fasttrack angkatan 2 bersama keluarga besar MPKD (program fasttrack, double degree, serta reguler) mengikuti acara keakraban berupa outbond di alam terbuka. lokasi outbond adalah dolan ndeso, di Boro, Kulonprogo. 
Jarak Boro dari kampus JUTAP UGM kurang lebih 45 menit-1 jam an.
Kami memilih naik bus bersama-sama dibanding naik motor. Karena lumayan jauh dan setelah itu langsung outbond.

Kami berangkat dari kampus sekitar pukul 9 pagi. Kami tidak lewat jalan Wates, mungkin karena sedang weekend dan menjelang natal makanya pak supir memiilih jalan alternatif yaitu lewat Cebongan. 

Jalan yang kami lewati melalui permukiman penduduk. Bus yang kami naiki sesekali harus berjalan pelan-pelan karena jalan yang dilewati adalah jalan lingkungan.

Sesampai di lokasi, kami langsung disambut tim dari Dolan Ndeso yaitu mas-mas dan mbak-mbak Psikologi (aku lupa dari universitas mana). Kami dipersilahkan  untuk ganti pakaian outbond dan meletakan barang bawaan kami di sebuah rumah panggung kecil.

Lokasi camp Dolan Ndeso berada di pegunungan Menoreh Kulonprogo. Suasananya masih ndeso memang, dikelilingi sawah serta rangkaian pegunungan.

Setelah berganti pakaian, kami dipersilakan untuk menikmati hidangan penyambut. Ups, hidangan penyambut nya adalah makanan khas ndeso. Ada kacang rebus, pisang rebus, tempe dari kedele yang besar (aku lupa namanya), serta geblek dan sambal kacang (makanan khas kulonprogo yang terbuat dari singkong, ini juga merupakan makanan 'wajib' ku saat KKN). Minumannya ada air putih serta wedang jahe. 
Lumayan bisa mengganjal perut, sebab aku tidak sarapan saat berangkat tadi pagi hehehe.

setelah selesai makan jajanan, kami langsung kumpul di tengah lapangan untuk pemanasan dan pembagian kelompok. Kelompokku kali ini dengan Raisa, Emi, Astri, Zeindha, Fais, Rendy serta 4 orang mahasiswa MPKD dr program lain (aku lupa namanya bapak siapa saja). Pemandu kami adalah mbak Valen, perempuan mungil berkerudung, putih dan sangat disukai oleh teman-teman laki-laki saya, hehehehe.

Oke, atraksi pertama kami adalah meniti jembatan bambu di atas lumpur bersama partner. kuncinya adalah keseimbangan dan saling mendorong dengan partner. Percobaan pertama dilakukan Fais dan Rendy, mereka gagal karena saat di akhir 2 buah bambu jaraknya semakin berjauhan dan bambunya dibuat licin dengan tanaman air. Korban kedua adalah aku dan Raisa, aku gagal di bagian akhir juga, Raisa sempurna melewati jembatan bambu, aku juga sempurna, sempurna terjun ke lumpur :(
Begitu seterusnya sampai kami semua selesai. 
Atraksi kedua adalah menguji keseimbangan dan kekutaan tangan. Disini ada 4 halang rintang. Semuanya terbuat dari bambu dan tali yang digantung lagi-lagi diatas kolam lumpur. Ini gila, aku aling tidak bisa berada di sebuah ketinggian, rasanya aku ingin menyerah. Benar saja saat rintangan ketiga,aku lebih memeilih nyemplung ke lumpurlagi. hahahahaha. semua orang malsih bersih aku saja yang paling dekil.
Atraksi ketiga adalah bermain di air bergerak, kami masing-masing naik ban hitam memakai pelampung dan helm keselamatan lalu mengapung mengikuti arus sungai. Aku kira lintasannya panjang, ternyata tidak sampai 15 menit selesai. Hal yang peling mengerikan adalah saat melintasi jembatan yang rendah, aku sempat panik kepalaku harus diapakan, akhirnya aku melintas pelan-pelan sambil mendorong atap jembatan.
Atraksi keempat adalah permainan tim berupa membawa bola bekel dan kelerang dengan bantuan benang dan bambu dari satu tempat ke tempat lain. 

Atraksi selanjutnya yakni makan siaaaaaaaang,,,,akhirnya saat yang dinanti-nanti tiba. Menu makan siang kali ini sangat menggairahkan. Ayam, sayur, sambal, rempeyek ikan asin, kerupuk, buah dan minum seperti tadi. Biasa, sederhana tapi sangat lezat dan mengenyangkan. 

Dilanjutkan lagi atraksi side A. Atraksi ini adalah atraksi bermain egrang berbentuk A dengan bantuan tali. Jadi ada seorang teman yang naik egrang A tersebut, tugas yang lain membantu memindahkan dengan cara menarik dan mengulur tali nya. Sukses sekali jalan, dilanjut permainan pake otak, yaitu bermain traffic jam. Ini kami ga bisa, sampe akhirnya pemandunya nyerah karena waktu sudah habis dan acara harus segera diakhiri. 

Acara berakhir dengan pijet2an satu sama lain, dan tentu saja berfoto ria bersama. Semua teman2 bilas dan mandi, aku ga, aku dan beberapa yang lain main bakyak sambung dan egrang. Kami hari itu sangat senang, meskipun kami tau bahwa nanti badan kami akan kesakitan karen atidak terbiasa bermain fisik semacam itu. Hehehehehe, semoga lain kali bisa ada lagi dan teman kami Vita bisa ikut, dia tidak ikut karena sudah balik ke Kalimantan duluan untuk merayakan Natal bersama keluarga. 

Boleh pamer dong ini foto-foto kami saat outbond :












 

December 28, 2012

Jalan-Jalan Kampung Tamansari

adalah bukan anak PWK kalo kerjaannya ga jalan-jalan.
hehhehe.
i proud to be planning student.
kami bisa jalan-jalan kemana aja yang kita suka. anggaplah misalnya tugas kuliah. kami bisa bebas memilih mau make lokus daerah mana. hal tersebut bisa kami manfaatkan buat wisata dan refreshing tanpa mengalihkan tujuan utama yaitu untuk survey.
untuk tugas matakuliah sektor informal maka diambillah kampung tamansari sebagai perwujudan kampung informal yang berada di tengah kota jogja.





bersajak malam

bersajak malam aku disini
mengerti apa yang terjadi
klise
biasa
cuma curhat saja
sekiranya bahwa cinta itu tak perlu datang kali ini
keinginan terlalu kekanakan untuk menjadi kenyataan
bila sang pujaan terlalu cepat ditemukan
bahwasanya terlibat seperti ini bukan yang pertama
kekhawatiran untuk tak bisa bersama lagi
sangat mungkin terjadi

lalu apa ceritanya?
menolak cinta bagai menolak bala
padahal hati terlalu hampa


December 16, 2012

Mika Susana

well, kesukaan saya menulis cerpen kali ini, akan saya lanjutkan dengan beberapa sekuel dengan seorang tokoh sentral bernama MIKA SUSANA.

-sekilas MIKA-
Mika adalah potret perempuan muda di tahun 2012 di kota besar. Sebagai mahasiswi, dia memiliki beragam kesibukan yang membuatnya banyak menemukan apa itu hidup.
Mika memiliki pacar. Pacar Mika adalah seorang kapiten...ups bukan. Pacar Mika adalah seorang senior Mika yang sedang menempuh pendidikan master di luar negeri. Mika pacaran LDR.
Keluarga Mika keluarga yang bahagia. mama papa serta Bagas adik Mika.

saya berharap tulisan tentang Mika ini bisa memberi sebuah perspektif tersendiri bagi pembaca. Tokoh ini fiktif belaka. seklaipun ditemukan akun dengan nama serupa hanya sebuah kebetulan yang tidak pernah diatur sebelumnya.

sekian.

December 11, 2012

may i say?

lagi heboh pemira di kampus
aku jadi inget beberapa tahun. ups 2 tahun yang lalu ya.
you did it!
dan setiap huru hara pemira
may i say, i deeply thinking about you?

Kapan pulang?

Pulang kuliah setelah bergumul dengan mantra-mantra ajaib penentu masa depan, adalah saat paling tidak enak. bagaimana? masih beberapa sheet dalam excel yang belum aku hitung, atur agenda buat besok, mandi siap-siap buat berangkat les dan melakukan kewajiban makan yang sudah biasa aku lakukan dua kali sehari. makan yang sudah biasa dijamak bagai kafilah yang menempuh perjalanan 1000km sehingga sholatnya dijamak. bukan ga ada waktu buat makan (ini emang iya sih) tapi aku kadang ga nafsu makan. pengin makan enak, apa daya isi dompet tak seberapa. hehehe

masih dengan kegiatan menjamak makan siang dan malam, menatap leptop, udah adzan maghrib. kalo sudah begini kadang aku seolah cuek. maafkan aku ya allah. aku terdiam. menunggu adzan, galau antara mau sholat dulu, nyelesein tugas ato mandi. tiba-tiba handphone bunyi, ada sms. bapak sms. tumben. biasanya bapak kalo sms itu nanya perihal motor, printer ato hal-hal bersifat teknis yang aku selalu teledor. terlebih urusan motor. kata bapak lebih baik aku nanti kalo punya suami yang kaya sekalian, biar kalo kendaraanku kenapa-kenapa langsung bawa bengkel, aku tinggal duduk ongkang-ongkang. karena aku cuma bisa make.

bapak sms. bunyi sms nya adalah aku supaya rajin baca qur'an. yaaa...aku bukan anak yang rajin tiap hari baca qur'an aku akui. tapi aku slalu nyempetin waktu paling ga selembar aku baca habis maghrib. kata bapak biar aku perasaanya tentram, jadi konsen ngerjain tugas kuliah termasuk skripsi, itu yang aku tangkep.

akhirnya aku mutusin buat mandi lalu solat.
lalu aku baca surat yang tadi bapak suruh baca. surat al-hasyr ayat 22-24. isinya hampir sma kaya asmaul husna. meski 3 ayat cukup menenangkan.
aku smsan lagi sama bapak.
jarang banget aku bisa smsan sama bapak, paling sering sama ibu.
meski jarang, muatan sms dari bapak cukup membuat aku semangat.
bapak ga cerewet kaya ibu. ga suka teriak-teriak di rumah kalo aku dipanggil ga dateng. bapak suka ngasih uang jajan lebih. bapak ga rempong, bapak yang membuat ibu setuju melepas aku ke kota ini untuk merantau.

dan sms terakhir adalah bapak bilang, kalo mau pulang ya pulanglah...hampir 2 atau 3 bulan mungkin ya aku tidak pulang ke rumah. sekalipun pulang juga hanya sebentar. aku payah, sangat payah. baru saja semester 7 untuk pulang kerumah saja aku gabisa. aku terlalu ngeman-ngeman banyak hal. kadang bila aku ga pulang, orang tuakulah yang datang ke sini. 

gimana kalo minggu ini pulang? try on saturday!


December 9, 2012

anak vs fastfood

Kemarin saat makan siang bareng teman-teman di sebuah rumah makancepat saji di daerah Monjali (iya milih yang cepet soalnya mau ngerjain tugas) aku melihat di sekitar tempat dudukku adalah ibu bersama anak atau anak-anaknya. Terlihat sang ibu membiarkan sang anak memakan bongkahan daging ayam dan ibunya juga memesan menu yang sama. Aku lalu teringat saat aku masih kecil dulu. Untuk minta makan mi instan saja susahnya, aku harus berdiplomasi dulu dengan ibuku. Ini malah sang ibu ngajakin anaknya makan di restoran fast food. Tak jarang anak sekarang tumbuh dengan tubuh yang obesitas efek dari makanan cepat saji yang dikonsumsi setiap hari.

Terlihat ibu anak tersebut adalah ibu rumah tangga biasa. Tau lah bedanya ibu wanita karir dan rumah tangga. Tak sempatnya sang ibu memasak untuk anaknya atau malah masak tapi si anak yang tidak pernah suka sama menu masakan yang ibunya buat. Lalu fastfood menjadi pilihan yang dramatis untuk sebuah asupan gizi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan.

Dibandingkan dengan aku jaman kecil dulu, yang untuk makan mi instan saja susahnya setengah mati. Aku rasa anak-anak jaman sekarang terlalu dimanjakan dnegan kemudahan akses makanan cepat saji yang sekarang hamper tersebar dimana-mana bahkan di desa sekalipun. Dilihat dari nilai gizinya, apa sih gizi dari satu paket menu ayam goreng tepung? Hanya karbohidrat, protein serta lemak saja. Tidak ada asupan vitamin, kalsium serta mineral.  Belum lagi kita tak pernah tahu bagaimana pengolahan ayam tersebut. Halalkah? Mungkin perkara halal di Indonesia untuk produk sekelas ini ya bisa dijamin lah. Lalu untuk bumbu? Berapa bungkus penyedap makanan buatan yang dicampurkan? Apa efeknya jangka panjang bagi kesehatan dan kecerdasan anak?

Sekarang dimana akar dari permasalahan ini? Di pendistribusian franchise? Nafsu makan anak? Atau keengganan ibu untuk tidak mau peduli dnegan gizi anaknya?
Okelah, untuk masalah franchise kita tidak bisa menyalahkan arus globalisasi. Tapi sebenarnya pemerintah daerah setempat seharusnya bisa meredam tumbuhnya tempat makan cepat saji di wilayahnya. Boleh, tapi tidak perlu banyak-banyak, bahkan berjejer berdampingan.
Next, masalah nafsu makan anak…siapapun tahu, di masa pertumbuhan, anak-anak sudah bisa memilih makanannya sendiri dan memang tidak menyukai beragam jenis sayuran. Mereka lebih suka sesuatu yang gurih dan kering. Maka pilihan mereka adalah makanan cepat saji macam nugget, ayam tepung, mi instan, segala hal yang digoreng dan rasanya gurih. Aku bisa bicara seperti ini karena aku mengalaminya. Aku tak pernah suka makan sayur. Satu-satunya sayur yang aku suka hanya kangkung. Padahal tidak setiap hari ibuku masak kangkung. Jadi, jika aku tidak boleh makan mi instan aku memilih tidak makan. Ibuku pasti selalu ngomel kalo aku tidak makan. Setiap pulang bekerja ibuku mengecek tempat nasi. Jika nasinya masih banyak artinya aku tidak makan. Oleh sebab itu aku terkena maag. Sering sekali kumat. Aku tumbuh menjadi anak yang tidak bergairah secara fisik. Sangat kurus. Meskipun berat badanku termasuk normal, tapi normal batas bawah. Tapi dengan berbagai cara, ibuku melakukan apapun agar aku makan sayur. Mulai dengan melakukan variasi masakan. Karena bekerja ibuku hanya bisa melakukan variasi makanan di hari minggu saja atau hari libur nasional lain. Aku suka pecel buatan ibu. Iya, karena itu aku mau makan sayur. Lalu aku diberi multivitamin apa lah itu namanya untuk merangsang nafsu makan. Kalo sekarang ga perlu dirangsang, kasih duit aja lalu taruh aku di warung makan, semua lauk bisa masuk piring, hehehehe. Jika terpaksanya ibuku sudah ga ada cara lain, atau saking bengalnya aku, maka ibuku akan turun tangan menyuapi aku. Itu yang paling ampuh. Sangat ampuh. Aku makan sepiring bisa habis dengan sayur. Selain sayur, ibuku juga suka mencekoki anaknya dengan buah. Ibuku memotongnya kecil-kecil, lalu ditaruh di pisin diberi garpu. Masa kecilku bahagia. 

Nah anak sekarang???? Ibunya aja malah ngajak ke fast food. Aku belum pernah tau kehidupan wanita setelah menikah, berumah tangga,menjadi ibu dan mengasuh anak. Mungkin sangat berat ya? Sampai-sampai anak kadang jadi korban. Ya, suatu saat kalo aku jadi ibu, aku gamau seperti itu. Aku akan berusaha bagaimana anakku kelak bisa tumbuh dengan gizi yang cukup. 

Makasih, Bang!


Kubuka kontak di handphone ku
Ku scroll mencari namamu
Tapi tak ada
Mungkin tertinggal di handphone yang lama ya?
Entah angin apa ang membuatku ingin menghubungimu
Rasanya ada yang ingin aku dengar darimu
Cerita-cerita garing yang aku pernah benci untuk mendengarnya
Tuhan mungkin telah mengabulkannya
Aku mungkin ga bakalan denger cerita-cerita bodoh itu
Tapi ingin rasanya aku mendengar lagi
Mendengar ceritamu, suaramu, khayalanmu, harapanmu, pujianmu
Ah entahlah, aku kangen ya?
Mungkin saja
Kamu pantas kok
Kamu yang begitu meyebalkan awalnya
Lalu kamu membuat aku berpikir apakah kata-katamu benar
Sudut pandangmu dalam melihat sesuati kurasakan sekarang
Janji untuk wisuda tepat waktu atau bahkan lebih cepat darimu aku akan wujudkan.
Lihat saja nanti ya
Meski aku tahu mungkin kamu lupa janji itu
Janji yang kita bicarakan saat kau akan pergi jauh
Dan es krim coklat adalah terbaik bagi perpisahan kita sebelum negri lima menara
Kamu.
Mungkin kamu kakak bagiku,
Aku disini buta dan kamu dengan sok taunya ngajarin aku
Makasih ya abang!


Buat seseorang yang aku selalu ingat jika melintas di depan ATM atau kantor Bank :)

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...