April 29, 2013

Friends with Benefits




Kali ini bukan postingan tentang resensi filmya Mila Kunis sama Justin Timberlake, tapi Cuma sebuah tulisan tentang the real friends with benefits in this reality of life.
Friends, sebuah relationship yang terjadi pada manusia tanpa mengharapkan imbalan apapun. Go with the flow, we are friends and we help each other when we need  help. These are natural and normal. But, when we add BENEFITS in this context, it will change like a cooperation.
Kalo yang udah nonton film nya Friends with the Benefits, tau lah apa yg dimaksud benefit disini. Di filmnya, Justin dan Mila berteman karena hubungan profesionalitas antara agen pencari kerja dengan si pencari kerja. Hubungan mereka semakin dekat karena Justin disini ceritanya pendatang di New York, belum ngerti New York. Mila sebagai New Yorker dan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap kehidupan Justin di perantauan ini akhirnya dengan ikhlas (as a normal friend) dia ngebantu mulai nyariin apartemen, nyariin tempat hang out yang oke, ngenalin sama temen-temen baru di New York sampe ngajak date bareng. Not a real date as a copule, ya apa sih, spending weekend and rest time together by watchimg movies, playing games etc. Then, suatu ketika setelah nonton sebuah film, aku agak lupa kenapa tiba2 si Justin malah nawarin kenapa mereka berdua ga making love, tapi mereka melakukannya tanpa adanya perasaan. Just because they need it. No love. And finally, everyone knows the ending of this movie is actually they had same feeling. They love each other but they denied. Because of their promise at first. Tapi akhirnya mereka bersama, mereka menjalin cinta seperti layaknya pasangan-pasangan pada umumnya.


Well, kalo di Indonesia mungkin ini disebut dengan Teman Tapi Mesra. Hubungan yang ga mau rugi istilahnya. Simbiosis Mutualisme. Perlu diluruskan, hubungan semacam ini terbentuk karena adanya perasaan membutuhkan yang mungkin tidak bisa dihubungkan melalui hubungan serius yaitu dnegan komitmen. Hal ini mungkin bisa disebabkan banyak hal, seperti salah satu ada yang punya pasangan, tapi pasangan dia ga bisa ngasih apa yang si FWB ini ngasih. Misal pacarnya super sibuk, pacarnya jauh, pacarnya cuek, pacarnya ga sadar punya pacar, atau pacarnya bego karena gatau kalo si pacar nya ini FWB an sama orang lain.

Bisa saja sih terjadi sama2 keduanya punya relationship, bisa jadi karena keduanya bosen dengan masing-2 pasangan tapi belum mau putus dulu dg berbagai alasan, Cuma main-main, Cuma sebagai sarana petualangan perasaan (cieh) atau mungkin ada alasan lain?

Atau mungkin keduanya single, tapi mereka gamau ambil resiko terlalu gede, sakit hati misalnya. Jadi hubungan yang sering dibilang 'ngegantung' ini jadi solusi.  Kalo diliat sih emang kayaknya hubungan kaya gini akan terlihat lebih banyak bahagianya daripada enggaknya. tapi sebenernya hubungan kaya gini ibarat gunung es. keren dari luar, tapi rapuh dibawahnya.
 
Pastinya, hubungan semacam ini adalah hubungan yang kaya nikah siri, kalo ada satu pihak yang ngrasa sedikit rugi, dia ga punya kewenangan buat nuntut harta gono gini. Misalnya, kamu FWB an sama temen kamu, suatu saat dia ga peduliin sms, LINE, WA, atau apapun lah itu namanya, padahal kamu lagi pengeeeen banget ngobrol sama dia. Kamu Cuma bisa diem, nunggu hape bunyi ngasih notif ada balesan dari dia. Kamu ga bisa tiba2 marah2, ngomel2, maki2 dia kenapa dia ga bales pesan kamu. Siapa kamu gtu lho, pacar bukan, sodara bukan. Ga ada ikatan komitmen hubungan yang jelas, ga ada yang peduli sama tingkah kalian berdua. You’ve made this all. 

See, sometimes hubungan kaya gini adalah hubungan yang antara ada dan tiada. Kalo lagi HOT, yes, you can feel the fire. Tapi kalo lagi flat, it’s been a long time,kaya nunggu bedug buka puasa. Hubungan yang aku bilang ga ada keberanian di dalamnya ini emang merupakan sebuah hubungan yang ck, cukup menantang. Menantang perasaan. Kita ga bisa jamin ketika kita menjalaninya, in the middle we feel LOVE atau bahkan perasaan ketergantungan yang ga bisa dilepasin. And the end, Cuma ada dua, ignore it and find another one with tooonsss of broken heart (pastinya) atau sweet choice, jalan sebagai pasangan yang sama-sama saling cinta.

Banyak kok, film model beginian. Hubungan kaya gini gausah dimunafikin Cuma ada 1 diantara 1000 hubungan pertemanan yang pernah ada di dunia ini. Everybody does with their own styles of course. Pernah nonton No String Attached? Yang main Ashton Kutcher sama Natalie Portman. Sama, mereka berteman atas dasar kebutuhan seks. Lucky me, aku belum pernah denger cerita model kaya ginian dari temenku di Indonesia. Maksudnya macam FWB based on sex (na’udubillah, ketok2 meja 1000x). paling sering denger cerita kaya gini ya atas dasar haus kasih sayang. Iya deh iya, ini terlalu frontal, but I try to make it clear, aku mencoba nulis kaya gini tanpa adanya multitafsir di antara aku sebagai penulis dan kamu yang baca.

Aku juga ga munafik kok, I ever did this. Or maybe im doing this? Lalalala~~~ IDK. Satu hal yang mungkin kurang disadari dari para pelaku FWB adalah perasaan mereka, permainan kaya gini sama kaya main manggil setan. Ntar akibatnya bisa fatal. Kalo sama-2 sadar dan tau the next bakal gimana, mulailah siap2 sakit hati kalo suatu saat si ‘temen’ ini pasti bakal ninggalin kita. Entah gimana ceritanya. Mungkin suatu saat malah bisa ketemu, ehh bisa CGRBK. Cinta yang ga resmi bersemi kembali.  Kita ga pernah tau perasaan orang lain itu macam apa. Dalam laut bisa diukur, tapi dalam hati seseorang siapa tau. 

Terkadang sih iya, kita kadang ngerasa sepi, kita butuh temen, suatu ketika nemu temen yang yuhui banget, klop sama kita dan enak buat apa aja, kita jadi engga mau ditinggalin dia. As well, kalo temen kamu adalah temen yang baik dia pasti stay forever beside you apapun yang terjadi sama kamu tanpa imbalan apapun. Tapi mungkin, ada perasaan yang menjalar yang kamu coba halau, antara iya enggak iya enggak haa,,,begitulah. Let the time answer your relationship. 

Well, ngutip dari film jadul When Harry Met Sally (salah satu film favorit akuh). Gini nih kutipannya ‘no man can be friends with a woman he finds attractive’. Got it? Attractive disini can be everything depends on the Subject. Kadar attractive tiap orang bisa beda. Yah, maybe you can get your conclusion or maybe wanna watch this movie. ‘Women and Men cant be Friends’. You can believe or not, but actually I have a lot male friends here without I have to get any feeling inside. Oh, iya ada satu lagi film yang model FWB an, if Im not mistaken ‘Made of Honor’. So much films huh? So don’t blame me if I always getting afraid about this kinda relationship. I just avoiding someone of us broken in the future. Or I just avoiding our best relationship turn into a tragical relationship, just that. Kita ga akan pernah tau apa yang akan terjadi kelak. God is a Director.


April 27, 2013

-Mencari Pasangan-

Setiap anak, aku rasa baik laki-laki atau perempuan mendambakan pasangan yang sempurna. Mereka menggunakan  orang tua mereka sebagai benchmark atau patokan bagaimana mereka harus bertindak. 

Ketika kamu tumbuh di keluarga yang harmonis, ibu dan ayah yang saling sayang, ga pernah bertengkar hebat, selalu kompak, memiliki tujuan hidup yang sama, kamu akan melihat mereka sebagai panutan bagaimana kelak bisa hidup bahagia dengan orang lain. 

Sedangkan kalo kmu tumbuh di keluarga yang broken home, orang tua yang tidak peduli anak2nya, kekerasan dalam rumah tangga, percekcokan orang tua yang sebaiknya tidak pernah terdengar oleh anak, kamu mungkin bisa sama atau bahkan menghindarinya. 

Di keluarga yang harmonis, kamu bisa melihat bagaimana sebenarnya seorang ayah berbuat demi keluarganya. Bekerja lembur, memuji masakan istrinya, berbelanja bersama keluarga, bermain dnegan anak2, membantu mengerjakan PR anak, membuatkan tugas kerajinan tangan hingga mengantar sekolah.

Kamu juga bsia melihat bagaimana peran seorang ibu yang kamu lihat sehari2 dan kamu rasakan. Ibu yang selalu memasak untuk suami dan anak2, bercanda mesra dengan ayah saat menonton TV, saling kompak memberimu nasihat, selalu memberikan apa yang kamu minta saat jalan2 ke toko. 

Peran keduanya sangat berat. Bagaimana bisa dua orang yang tdk memiliki hubungan apa2 yang kemudian diresmikan dalam pernikahan, memiliki watak berbeda, memiliki tujuan hdup berbeda, kehidupan berbeda. Kemudian memutuskan untuk punya anak yaitu kamu, sebagai titipan Tuhan yang harus dibesarkan dan menjadi tanggung jawab terberat bagi mereka. Mulai dengan mengganti popok saat kamu ngompol dan menangis, membawa mu ke dokter saat badanmu panas, mengerti bahasa lewat tangismu saat kau belum bisa berbicara jelas. Lalu mengajarimu caranya berjalan dan memberimu semangat saat kmu jatuh saat coba berlari. Saat kamu besar, mereka mulai khawatir dengan pergaulanmu yang berada dalam tahap labil, takut terlibat dalam jaringan narkoba, pergaulan bebas, anak2 nakal dan sebagainya. 

Aku mulai menulis ini bukan untuk memposisikan aku dan kamu sebagai anak, tapi sebagai manusia yang juga kelak akan melewati fase seperti itu. Dengan memulai mencari pasangan hidup. Karena kata orang usia seperti sekarang sudah ga jaman cari pacar, tapi cari pendamping hidup. 

Pendamping hidup jangan sampai mendapatkan yang salah. Karena sekali salah itu fatal dan berakibat buruk selamanya sampai akhir hayatmu bersama dia. Makanya, aku sampai saat ini masih ga mudeng bagaimana sebaiknya mencari pendamping hidup itu. Jika melihat sosok bapak ku di rumah, well he is so FATHER. Walaupun aku tau sering galak2 dan sering marah2 soalnya aku lelet dan males. Dengan watak keras seperti itu aku ga pernah tau bagaimana Ibuku bisa beradaptasi sekian puluh tahun hdup berdua bersama Bapakku.

Mungkin itu yang disebut Cinta. Cinta yang ga pernah kita lihat seperti apa yg sering ditontonkan di tivi. Cinta yang instan, baru ketemu sekalai langsung jatuh cinta dan menikah dnegan pesta yang megah, ternyata setelah menikah tdk sesuai harapan. Trus cerai masuk infotainment. Halah. Hdup jika seperti itu sama saja kita tak pernah berusaha untuk belajar dari kegagalan. Bagiku seperti itu adalah menyerah. Padahal dalam sebuah bahtera rumah tangga, aku yakin banyak rintangan yang terjadi dan mau gamau keduanya harus kuat dan berusaha memperbaiki semua kesalahan dan memulai lagi dari awal. Aku mungkin belum pernah menikah, pacaran saja berkali-kali gagal. Tapi aku bisa melihat dan merasakan bagaimana sulitnya hidup berumah tangga. Aku sering dengar cerita2 dr majalah wanita, cerita dr temen atau dr siapapun. Dan yang pasti aku melihat sendiri.


Kemudian aku mulai berpikir bahwa hidup sebagai manusia dewasa dan memiliki pasangan itu adalah kehidupan yang sulit dan bukan sekedar permainan. Mungkin ga banyak yang nyadar dg hal ini. Ini mungkin yang disebut dg kesiapan sebelum menikah. Janji yang diucapkan di depan penghulu bukan sekedar janji saat kamu wawancara organisasi atau wawancara kerja. Manis dimulut dan engga tau 'what should i do next?'

Bagaimanapun juga, mencari pasangan yang bisa long lasting sampai maut memisahkan itu ibarat mencari harta karun di lautan antartika yang njamin hidup kamu bakal bahagia selamanya. That's why, it is make sense when i say i have a lot of criterias for man who wants to be my husband. Aku gamau ternyata seorang playboy, seorang yg suka boong, suka ngutil, suka korupsi, suka ngerjain hal2 yg ga jelas, ga realistis, manja, males, ga pinter, ga soleh, the damned bastard, suka main perempuan, punya penyakit kelamin, gaptek, bau, ngerokok, ahh aku males bgt dengan semua keburukan yang barusan aku tulis.

Semua perempuan hanya butuh pria yang jujur, setia, sayang dan romantis dg caranya. 

Dan mungkin buat laki-laki, kamu juga pasti menginginkan perempuan yang keibuan, manis, lembut, baik, ga boros, cantik, menyenangkan, ga nuntut macem2, pinter masak, dan lain sebagainya. 

Dimanakah kita bisa mendapatkannya? 
I never know. 

Aku dan kamu pasti ga akan pernah berharap bahwa dalam pernikahan yang dijalani berujung pada perceraian. Apalgi selama menikah setiap hari hanya bertengkar, tidak ada harmonisasi perasaan, tidak ada kemesraan, serta tidak ada cinta. 

Sampe sekarang aku ga pernah tau. 
Let's be mature and thingking logically.

April 26, 2013

We live with HORMONES

Beberapa temen-temen priaku di kampus suka komplain dengan kelakuan kami (cewek-cewek) yang suka 180 derajat gonta ganti dalam sehari. Awal-awal bisa baik baik, trus jadi sensi, terus marah-marah tanpa sebab, ngamuk, mewek, lalu minta maaf atas nama 'MAAF YA, AKU LAGI PMS'.

Hahahahaha. 

Sebagai cewek yang tidak sedang hamil memang sudah kodratnya setiap bulan 'dapet'. Malah bahaya kan kalo ga 'dapet'? bisa dikira macem-macem. 
Nah, kadang beberapa hari sebulum hari H, ada sebuah proses dimana yang namanya hormon pada perempuan bisa sangat 'gila'. Iya, aku ga boong, aku ngalamin juga. Sehari bisa seneng, sedih, terharu. Itu ga enak. Belum lagi badan bakal kerasa capek bgt.Istilah kejadian heboh markoboh ini adalah PMS. Bukan penyakit menular seksual yang jelas. Konteks yang kita bicarakan disini bukan ngomongin free sex. 

Aku pelaku sekaligus saksi, jaman dulu pas masih punya pacar, pas lagi PMS, aku sering bgt maki-2 pacar, marah-marah, cemburu, drama queen, ngambekan dan sering banget minta PUTUS. Aku nanya-nanya ke temen2 cewek lain apakah mereka merasakan hal yang sama? ternyata bener. serius. masa-masa kaya gtu adalah masa dimana hormon yang menguasai. bisa loh tiba2 tanpa ada apa apa nangis sendiri. galau. suka sensian. aku paling males sebenernya kalo lagi begini trus di jalan ada aja yang cari masalah, suka lepas kontrol buat ngeluarin isi kebun binatang dr kandangnya. hahaha. jujur bgt ya. 

Ehem talk about PMS. PMS itu suka mencari mangsa, dan yang paling sering kena efek PMS ini adalah temen2 priaku di kampus. secara kami (aku dan temen2) seharian gaul sm mereka, ada aja kesalahan mereka yang engga tau bisa fatal bgt, bisa jadi tak termaafkan. Kaya aku misalnya, aku gatau juga aku suka bgt marah2, maki-2, nyuruh2, ngambek, pulang, nangis, hahahaha. 
gembel bgt. 

Aku gatau apakah mereka nyadar apa engga kalo kami cewek2 lagi PMS sehingga kami berkelakuan jahat. walaupun kami juga jahat, hehehe, seringnya. 
Mereka suka bgt ga ngerti, harusnya mereka itu tau kalo misalnya cewek yang lagi PMS itu lebih berbahaya dari singa kelaparan. Temenku, selalu komplain 'kenapa sih kalian cewek2 suka bgt semena-mena, terus habis kaya gtu kalian minta maaf atas nama PMS. PMS slalu jd excuse. Dunia ini ga adil!!!'

Hahahahahah
ya mau gimana,,,,
biologically,  susunan hormon kami seperti ini membuat kami jadi seperti ini, kami juga ga bisa nyalahin hormon. kami gabisa nyuruh2 hormon untuk ga berbuat jahat. 
FYI, kalian cowok-cowok, jangan kira dengan kami marah2 kmi merasa better hbs itu. Kalian ga ngerti bener2 suasana hati, perasaan dan kondisi fisik kami cewek2 yang lagi PMS. Jadi, lebih baik kalian ngerti biar kalian bisa mencari solusi gimana sebaiknay kalian berperilaku terhadap teman, pacar, ato sodara kalian yg lg PMS. 

Finally, we live with hormones in our bodies. We cant control them and we need your understood when we are in that period. Dengan kalian para cowok bisa memahami, paling ga meminimalisir kegilaan kalian akibat perilaku kami yang ga normal. buat kalian yang pacaran, paling ga bisa mengurangi poin berantem kalian. hahaha

Escalated Quickly

Setiap orang punya kemampuan yang diberikan Tuhan berbeda-beda. Diberi kecerdasan alhamdulillah. Diberi pengetahuan juga. lalu bagaimana kalo kamu diberi kecerdasan diatas temen2 kamu, tapi dengan jenis kecerdasan yang berbeda?

Misalnya otakmu terlalu pintar menganalisis suatu hal dan terlalu HIGH THINKER buat terlalu sensitif dan polos terhadap suatu hal, terutama orang lain. Lalu, kamu bisa tau apa yang akan orang lain lakukan tanpa dia harus bilang ke kamu. Ini tanpa ilmu sihir atau dukun. Tapi dengan otakmu sendiri. Otakmu terlalu bisa buat mencari celah dan mencari tau siapa yang sdg kamu hadapi?


Misalnya, kamu kenal sama teman baru. Oke fine, mungkin dia akan berkelakuan baik, tapi tiba2 saat dia berlagak aneh, kamu langsung mengambil hipotesis tentang apa yang terjadi sama teman kamu. Dan kamu mulai cari tau ttg dia. Mungkin kamu nemu link jejaring sosial dia, lalu kamu kepo dia, hanya dnegan sekali kepo kamu langsung tau siapa dia. WELL DONE.

Lalu, kamu punya pacar, baru jalan berapa waktu, kamu udah mulai ngrasa aneh. Kamu mulai curiga dan instingmu mendadak tajam untuk melakukan sesuatu. KEPO. aaannnd,,,,kamu tau bahwa dia selingkuhin kamu.
Beberapa hari kemudian dia ngaku kalo dia selingkuh tanpa kamu tanya atau kamu pojokin. Dan dugaan itu benar, cewek yang kamu curigai juga bener.

Paling ga banget ketika kamu ulang taun, temen2 kamu udah nyiapin kejutan. Sayangnya kamu tau. Terus gimana? kamu mau pura2 shock? atau muka datar?


Bersyukur deh buat yang ga pernah tau atau bisa terlalu sensitif dan kepo,setidaknya hdup kamu ga bgtu stress dan gila.
Ini bukan perkara mendahului Tuhan, tapi insting yang Tuhan berikan adalah yang membuat tau semuanya.

April 19, 2013

Pendadaran dan Tasripin

Wuo, akhirnya ngeblog lagi. setelah sekian lama nulisn di file .docx yang judulnya BAB 1- Daftar Pustaka dan sudah melakukan UJIAN PRA PENDADARAN tanggal 11 April lalu, aku akhirnya bisa leluasa ngeblog. Revisian udah dikumpul, besok diambil lagi. Rasanya udah agak terkurangi sih bebannya, aku sebenernya pengen cepet2 pendadaran, hahaha. tapi kayaknya mggu depan jadwal pra an pendadaran udah rame. Y gatau juga, aku selalu berharap Bu Ratna aka Dosen Pembimbingku yang paling cantik dan baik hati belum cuti buat melahirkan.

Malam ini aku tdur pagi soalnya aku habis ngerjain tugas Prosper. Dari lama ga aku kerjain, mana materinya banyak, mana ga enak bgt sama Mayang. Heuuu yaudah. Finally done

Di sela-sela aku berselancar  di salah satu jejaring social bernama Twitter,  aku baca sebuah berita yang bikin aku mikir berkali-kali gimana rasanya kalo aku ada di posisi si Objek berita tsb. Aku emang suka bgt berandai-andai ngrasain jd orang lain.
Jadi, berita yang aku baca adalah ttg Tasripin anak berusia 12 tahun yang harus tggal mandiri, bekerja, putus sekolah, serta mengurus 4 orang adiknya yang masih kecil-kecil. Kalau tidak salah yang paling kecil berusia dini, soalnya katanya masih PAUD.
Yang bikin aku kaget, Tasripin tinggal di Cilongok, Banyumas, satu kabupaten dnegan daerah asalku. Miris. Cilongok memang berada jauh dari kota dan topografinya berbukit-bukit. bahkan desa yang dihuni Tasripin penduduknya hanya berjumlah 300 jiwa. Sama aja seangkatan ku pas SMA, itu aja masih banyak angkatanku kali. Dikit loh itu, aku aja hampir kenal semuanya.

Tasripin diceritakan disitu tinggal di rumah berukuran 4x4 meter yang dihuni dia sertaadik-adiknya. Ibunya sudah emninggal 2 tahun yang lalu. Dia ditinggalkan kakak dan ayahnya yang bekerja di kalimantan. Setiap hari Tasripin bekerja dnegan menjual jasa kepada para tetangganya dnegan imbalan uang untuk jajan. Dalam sehari pendapatannya berkisar antara 30-40 ribu rupiah. Uang tersebut digunakan untuk membeli beras dan lauk-pauk serta untuk jajan adik-adiknya. Selain bekerja, Tasripin juga harus merawat adik-adiknya, memandikan, memberi makan, mencarikan uang untuk biaya sekolah, mencarikan uang untuk jajan, serta menidurkan. Yang paling kasihan mungkin ketika adik-adiknya sakit, Tasripin hanya memberikan obat seadanya yang dia beli di warung. hal lain jika adik-adiknya minta uang untuk jajan, Tasripin pasti merasa bingung bagaimana memberikan uang mereka, bahkan untuk makan sehari-hari saja dia harus berhutang kepada tetangganya dnegan alasan hutang tersebut akan dibayar setelah ayahnya kembali dari Kalimantan.

Sejak berita tersebut diluncurkan, berbagai bantuan kemudian datang pada Tasripin dan adik-adiknya. Bahkan dari pihak TNI sendiri memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah mereka supaya menjadi rumah yang layak untuk dihuni. Saat rumah tersebut diperbaiki, Tasripin dan keempat adiknya diungsikan sementara di hotel. Mereka sangat senang bisa tinggal sementara di hotel, kasurnya empuk serta tivinya besar. Selain itu juga bantuan berupa makanan dan sebagainya berdatangan silih berganti pada Tasripin.

Aku kemudian diem sebentar, merenung, membayangkan kalo aku jadi dia. Mengasuh adik-adikku saat aku berusia 12 tahun sendirian. Aku bisa apa ya? hahaha. Dari kecil aku paling gabisa menjaga adik2ku, aku pasti bikin mereka nangis, aku pasti nakalin, aku pasti jailin. Perbedaan usia antara aku dan 2 bocil itu ga terlalu jauh, 4 dan 5 tahun. Tapi aku gabisa gaul sama mereka, mereka lebih suka bikin zona bermain sendiri, mungkin karena hampir seumuran, jadi mereka lebih nyambung. Terkadang yang paling aku gasuka, mereka berkomplot untuk menyerang aku.
Bayangin pas umur 12 taun aku SMP kan, aku cerita gebetan ke adikku yang usianya masih 7-8 taunan? Ga make sense....

Aku baru bisa bener2 konek ngobrol sama adikku dengan dialog yang dimengerti manusia normal adalah saat adik-2ku mau masuk SMA, disitu kami sudah memiliki kecenderungan yang sama, dari obrolan dan tempat main.

Balik ke Tasripin. Aku ga mungkin bisa semampu dan setegar dia. Aku mungkin udah minggat aja kali ya. Gatau juga. Yang pasti, salut buat dia. Bukan itu aja sih sebenernya yang mau aku kritisi. Ada sebuah miss disini mengenai keberadaan dia yang bener2 hidup tanpa orang tua tapi pemerintah desa bahkan warga sekitarnya engga mengupayakan supaya mereka mendapat tempat yang layak bahkan mendapat pendidikan secara cuma-cuma. Sampe akhirnya diliput televisi. Atau mungkin diliput telivisi adalah sebuah usaha supaya mereka mendapatkan bantuan yang juga lebih baik. Karena dilihat dari kondisi tempat tinggalnya, aku yakin, tetangga2 Tasripin juga bukan merupakan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang berlebih. Yam mungkin berlebih, tapi menurut standar mesyarakat di desa tsb.

Lagi-lagi kemsikinan membuat anak-anak menjadi korban untuk berpikir dan bertindak tidak seharusnya. Umur2 Tasripin dan adik-adiknya adalah usia-usia dimana mereka sedang asyik-asyiknya bermain bersama teman2 sebaya, belajar, mendapat kasih sayang yang cukup dari orang tuanya. Aku gabisa menyalahkan ayahnya yang pergi jauh ke Kalimantan untuk bekerja, toh ayahnya juga masih mengirimi setiap bulan, meskipun tidak langsung bisa mencukupi kebutuhan anak2nya di jawa.
Menyalahkan siapa? Sekali lagi aku mau menyalahkan sistem Indonesia.
Indonesia, negara dengan cap dunia ketiga, dimana BBM naik saja mahasiswa naik darah turun ke jalanan mengatasnamakan rakyat. Cih. Bahkan akupun sebenernya rela jalan kaki atau sepedaan kalo sampe akhirnya harga BBM naik dan orang tuaku ngasih uang jajan terbatas buat beli bensin.
Tipikal orang Indonesia sih sebenernya adalah org yang munafik bisa dikata. Aku? ya mungkin juga. Bayangin aja, beberapa harga kebutuhan pokok, dagimg dsb naik, iya mereka mengeluh. Tapi apakah kemudian yg beli jd sedikit? mereka langsung ga mengkonsumsi barang2 tsb? mereka ttp kok bisa beli. Lalu skrg masalah ga sih kalo naikin BBM dg tujuan demi kesejahteraan rakyat? Demi tasripin2 lain diluar sana yang mungkin belum terjamah kamera stasiun TV. Demi mahasiswa kaya aku yang muak sekali dnegan kondisi sistem Indonesia ini. Tuhan belum marah. Bisa jadi suatu saat tanah ini diratakan benar2 rata, sehingga saat merencanakan kembali berasa main SimCity.

Hubungan Pendadaran dan Tasripin? Bukan tidak mungkin suatu saat Tasripin juga bakalan pendadaran kok :)
Mereka anak-anak Indonesia yang layak dapet pendidikan setinggi-2nya demi kehidupan yang lebih baik.

April 6, 2013

berakhir untuk bertemu kembali

Wohoo
malam minggu, dapet notif dari grup temen2 DAAD 2012.
Ternyata si Pak Tua a.k.a Zeindha hamidi barusan posting sebuah video berdurasi sekitar  menit lebih tentang sesuatu yang kita lakukan 1 tahun yang lalu. Vidionya cuma display beberapa gambar aja, cuma sangat berkesan. Makasih ya Pak Tua, sudah jd ketua sampe kami smeua berangkat ke sana, makasih teman2 semua yang udah bekerja sama. Kita hebat. Kita Solid.
Pas ke Jerman.
Setahun yang lalu, udah ga kerasa banget. Aih aku aja sampe udah posting sebuah post kan ya ttg itu?
Kenapa sih bagi kita itu jadi bahan yang WOW bgt dan ga terlupakan?
Mungkin untuk beberapa orang, datang ke benua lain itu adalah hal yang biasa. Asalkan punya duit tentunya. Bagi kami? 12 mahasiswa PWK angkatan 2009, mungkin juga hal yang biasa juga kalo kita juga punya duit dan kesempatan. Tetapi, yang kami dapatkan itu kesempatan yang emnag ga pernah terlupakan. Kami mendapatkan kesempatan itu ga cuma-cuma atau kebetulan. Kami mendapatkannya dengan beragam usaha. Usaha yang bener-bener bikin kami semua mengorbankan apa saja demi kami mendapatkan LoA sama duit buat PP kesana dan balik Indo.

Buat yang pengen liat vidionya silakan, ini masih fresh baru upload jam 9an tadi. Ini link nya
http://www.youtube.com/watch?v=d6jL42Ea5FM

I jump from the highest building!

Sudah 2 malam terakhir (kecuali tadi malam) aku merelakan istirahat malam yaitu tiduuur, buat lembur revisi bab 5 yang entah kapan bisa berakhir. aku sih rencana weekend ini mau aku lanjut buat ngrevisi banyak bagian yang harus aku masukkan, lalu minggu malam aku email kan ke email dosbingku.

FYI, aku mahasiswa semester akhir (aamiin) aku gamau nambah -nambah semester lagi buat ngerjain tugas akhir. FYI juga nama skripsi di kampusku adalah tugas akhir, ga mainstream ya? mungkin supaya mahasiswa yang menjalaninya mengerjakannya seperti mengerjakan tugas dia khir masa belajar mereka. kalo pake kata skripsi udah terlau sering banget kata tersebut terucap dan selalu diucapkan dnegan ekspresi tertekan. Kata skripsi sudah menadi momok yang membuat siapapun yang menjalaninya seperti berada dalam sebuah penjara.

Sebenernya iya juga, ngerjain skripsi itu bikin kebiasaan jadi berubah. Kamu yang biasanya heboh sana sini, ketawa sama temen kos, temen kampus, temen main, temen tapi mesra semenjak ngerjain skripsi, jadi berubah. aku mengalami hal ini. kebiaaan jadi berubah, tidur jadi habis subuh, setiap hari ke kampus, ke perpus, ke ruang dosen. kalo nyolok internet maunya searching ebook, jurnal, donlot materi. kalo liat kertas kosong maunya coret-coret bikin bagan ato diagram alir pembahsan. kalo liat tanggalan rasanya mau nangis. kalo liat kasur rasanya gamau tidur. kalo liat temen udah maju duluan rasanya tertinggal jauh. kalo liat makanan mau diembat semua.

Kehidupan udah mulai agak salah. komunikasi jarang sm temen kos, kalo diajak keluar mikir2 keluarnya lama apa ga. udah ga napsu nonton eks faktor dan lain sebagainya. tapi terkadang ada kalanya pengen punya orang buat curhat, aku kadang bingung sih mau curhat ke siapa. mau curhat ke orang tua mereka ga ngerti juga ak kurang materi apa. curhat ke temen lain mereka juga sibuk. curhat ke pacar (eh) dia juga sibuk. curhat paling bener kayaknya curhat ke temen sebimbingan. itu agak make sense. walaupun temanya beda tetapi punya deadline yang sama dan bisa share apa yang sebenernya harus dikembangkan.

selama ngerjain TA ini, aku akui aku agak kurang gaul. beberapa lokasi andalan saat ini adalah, kos, kamar mandi, kampus, perpus jurusan, perpus fakultas, perpus univ, warung makan, fotokopian. masih mending pas lagi fase survey. kebetulan lokus surveyku di tengah kota. bayangin tiap hari aku harus bolak-balik lewatin malioboro demi wawancara, jam jam sibuk, jam jam hujan, jam jam panas. ada senengnya ada enggaknya.

and now, aku lagi di fase nulis hasil dan pembahasan. rasanya kamar udah berantakan dengan kertas2 dan buku2 udah biasa. tinta printer mbleber di lantai udah ga usah dipikirin. hal tersebut kemudian berbanding terbalik dengan kasur dan bantalku. mereka mengembang secara pasti menjadi lebih empuk dan ngangenin. aku lebih suka tdur di karpet atau lantai soalnya. kadang sih tidur di kasur, tapi itu tidur yang tidak sengaja, dan rasanya enak bgt. tapi kalo pas diniatin tidur di kasur, rasanya enggak seenk seharusnya. mungkin kasur tau aku belum kelar, makanya rasanya berubah kaya batu.

pasokan logistik saat ngerjain bab 5 ini tidak jauh-jauh dari makanan yang enak. kalo makan sekarang porsinya harus banyak dan menyelerakan. kalo biasanya sehari makan ayam sekali, 2 kali udah halal. biasanya ambil tahu 1, sekarang 3 baru mau. udah ga peduli rasanya sama kesepakatan empat sehat lima sempurna.
sebelum balik kosan biasanya aku belanja makanan. paling semangat adalah beli chips, chitato, lays, qtela, potato kiloan dll. serta makanan wajib yang harus selalu ada adalah coklat. beberapa malam sebelum minggu hectic ini aku msih setia dengan coklat-2 mahal silverkuin dan kedburi. enak emang meski lengket. dan bener2 terbukti menimbulkan mood baik. tapi lama2 kalo sehari aku ngabisin sekitar 10rb lebih hanya buat satu batang coklat, lama lama aku bisa bangkrut. jerawat di muka juga udah ga tertolong. makanya aku ganti dnegan membeli cokolatos. bayangin berapa puluh cokolatos yang aku dapatkan dibanding beli 1 batang silverkuin paling gede ato cangkibar. surga bgt.

pipiku mulai mengembang kaya bakpao dikasih ragi. aku udah ga peduli. yang penting aku seneng dan semangat ngerjain tugas akhir ini. meskipun di seberang sana udah nyindir-nyindir aku terlalu cepat gemuk, pipi sampe gabisa dibedain sama sari roti, aku engga peduli.

sometimes hiburan yang bisa bikin ketawa itu nontonin yutub sama baca 9gag. kadang sih juga ngobrol sama teman langsung atau lewat media online itu juga bisa mereduce rasa tertekan dan bosen. makanya kalo aku ke kampus itu artinya lagi nyari temen buat diskusi. habsi diskusi biasanya langsung tercerahkan.

kadang juga butuh temen buat ngeluh, buat curhat kalo lagi super duper empet banget, walau kadang udah cerita lebay gitu ga dibales langsung ato malah ditinggal tidur. yang penting udah ngeluarin unek-unek. atau paling parah dibales, sorri aku ga punya pulsa. huah. udah kering rasanya betenya. ikhlas-2 aja sih kalo mau galau ke temen.

Saranku buat teman-teman yang lg sama-sama ngerjain revisian, secepatnay revisian langsung dikerjakan setelah dikoreksi dosen. soalnya bakalan numpuk dan lupa serta ilang mood. kalo udah depressed dan stressed mending hura hura dulu. makan, jalan2, ngobrol, ntn film atau nyalon buat buang sial. hehehehe

lalu, kenapa judul postingan ini adalah "I jump from the highest building!" ? karena rasnaya bener2 kaya lompat dari atas gedung burj khalifa men. deg-degan, free, takut, serem, bete dan tentu saja ingin segera sampe tanah. aku juga, ingin segera pendadaran!


April 4, 2013

1 April 2013.

Hai,
Ah ini postingan pertamaku dengan usia baruku, 23 Tahun. Aku bahkan lupa loh sebenernya kalo hari senin kemarin aku ulang tahun. Hari minggu 31 Maret 2013 kulalui dengan hari minggu biasa tanpa melakukan banyak ritual seperti yang biasa aku lakukan di hari ulang tahun ku tahun-tahun yang lalu. Dari pagi sampai malam aku nyekripsi. Sampai jam sekitar setngah 11 an, ada WA masuk, dari temen kuliah yang dulu temen kosku, si Dini. Dengan PD nya dia ngucapin selamat ulang tahun sebelum waktunya dan bilang kalo usiaku 24 tahun dan dia juga mengatakan dia siap menghadapi usia 24 tahun. Plis, aku 23 tahun. Kecepetan kalo langsung 24 tahun, overleap. Mungkin karena pacarnya udah serius banget buat ngajak dia nikah makanya dia ngerasa dia harus cepet2 menikah. Well, di sambut WA dari si hidung besar, Ayu. Dia seneng bgt kayaknya karena tepat aku dan dia selisih 4 tahun sodara-sodara. Ya begtulah punya temen anak aksel dua kali dan kita sendiri masuk kuliah telat.

Setelah rentetan WA gajebo dr teman-teman kampus yg unyu-unyu disusul sms dari dua bocil. Langsung after 12.00 notif di message fb dan mentionan twitter rame. Beberapa udah aku bales, lalu aku tidur. kebetulan hari itu paketan internet hape pas habis. Sebelum berangkat aku isi pulsa dulu kan, langsung deh notif menyerbu banyak bgt. Aaak.
Sampai studio suasana masih kayak biasa, kami masih harus lanjutin bikin analisis SWOT bla bla bla. Then pas aku lagi asik ngetik, tetiba anak-anak kelompok sebelah dateng bawain 2 tub eskrim rasa jeruk dan mangga dengan angka 23 diatasnya, wooooo....
Lalu, kami akhirnya surprais party kecil-2an di ruang studio.


Itu di atas suasana party dadakan part 1 (lebih tepatnya) di ruang studio. Woow makanan dimana-mana. Sampai aku ga makan siang kayaknya pas itu, hehehe.
Menjelang sore pas diskusi terakhir, tiba-tiba ada kejutan lagi. Tapi bukan dari teman-teman studio, dari teman-teman kampus S1. 





Nah, kejutan pasrt 2 ini dari anak-anak main. hehehe iya anak-anak kampus yang biasa aku ajak gila2 an brg. Ada ayu, jati, bunga, dianing, siapa lagi yak aku lupa. hehehe
pokoknya studio jadi ga kondusif gara gara berkali-kali surprais dari temen-2.

Kejutan bgt sih sebenernya, aku ga nyangka bakal dikasih kejutan begini. Makanan seharian sampe ga makan siang. Hehehehe

Terimakasih pokoknya buat semua teman-teman yang udah sms, WA, Line, mensyen di twitter, di fb,IG, kirim message, telpon serta ngucapin langsung plus bonus cipika cipiki dari aku. 
Terimakasih juga buat teman2 kos yang udah ngucapin, aih, kosan lagi di pucak suasana sepi sebenernya.
Ehem yang paling bikin terharu pas aku balik dari kmapus dan menuju ke kamarku di lantai 3, di gantungan pintu ada kantong plastik item ada isinya. Wah aku deg-degan gila ini dari siapa. Pas aku masuk kamar aku buka, ternyata dr salah satu temen kosku karena isinya manggil pake nama Mika (nama ku di kos), isinya sebuah notes lucu warna biru. Yes bukan pink! Makasih buat mbak rapunsel, sayangnya mbak rapunsel hari itu balik ke rumahnya di wonosobo lg nungguin wisuda S2 nya nanti pertengahan april. Hmm...kosan  sepi.

Well, 1 april 2013 kemarin adalah hari paling indah, bapak dan ibu juga sms. Bikin terharu. Semoga bisa menjadi anak yg bikin orang tua bangga ya. Yang pasti sih, bulan ini aku bisa pra dan pendadaran juga.  Aamiin. :)





Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...