Aku sudah bisa kembali ke rutinitas ku yaitu lari. Rutinitas yang belum lama aku geluti bersama temanku. Pilihan lari sebagai olahragaaku ambil karena ini simpel, murah, menyenangkan dan bikin gaul.
Sebenernya kadang juga aku senam, tapi butuh waktu senggang banget buat senam. Kalo lari bisa pagi bisa sore, ga pake kelas, bisa dilakukan meskipun ga punya duit, dan tentu saja ada temennya.
Seminggu lalu aku vakum lari karena cedera otot kaki akibat nekuk terlalu lama di dalam mobil selama perjalanan pulang dari surabaya-solo. Cedera ini mengakibatkan aku ga bisa jalan. Bahkan untuk duduk. Aku mesti baringan berhari-hari. Kalo ga perlu banget aku ga akan keluar kosan.
Cedera ini membuat aku ga bisa lari seperti biasa. Saran buat siapa aja yang melakukan perjalanan jauh, sesempot apapun ruangan yang kamu punya usahakan kaki bisa selonjor. Bahwa sesungguhnya saat perjalanan pulang aku ga selonjor sama sekali. Aku duduk nekuk dengan kaki ke belakang bawah jok. Saat bangun benar-benar ga bisa gerak. Istilahnya udah lecet kali dalemnya.
Menjadi difabel beberapa hari ak ngrasain rasanya sakit sekecil apapun di anggota tubuh kita bakalan ngaruh ke bagian yag lain. Punggung dan tangan bahkan ikutan sakit.
Selama sakit merenung, meskipun sebenernya ga banyak yang direnungkan. Hahaha.
Dokter nyaraninn buat renang dan meninggalkan lari. Tapi ak nekat lari dari jumat kemaen dan meninggalkan semua obat di meja.
Aku kembali berlari.
No comments:
Post a Comment