May 21, 2022

Jurnal Matrikulasi - Merdeka Belajar, Menyusun Peta Belajar (Zona 2 Misi 3)


 

Bismillah,

Belajar, belajar dan belajar terus. Ternyata menjadi manusia memang tugasnya belajar, belajar bukan tentang mencari ilmu di bangku sekolah formal. Ada guru, ada bangku, meja, ruang kelas, ujian dan buku materi. Hidup juga sebuah media pembelajaran yang tiada henti.  Terkadang kita ujian dulu baru dapat hikmah, kadang dapet bekal dulu baru dikasih ujian.

Melanjutkan misi ke tiga kali ini (Alhamdulillah lulus Misi 2 yang lalu dan bisa melanjutkan misi ke 3), jadi misi ke 3 ini adalah menyusun peta belajar. Sebelumnya pada hari Senin 16 Mei 2022, kami para penjelajah mendapat materi Appetizer dari Mba Lulu Maslukanah yaitu tentang Merdeka Belajar.

Merdeka belajar sendiri adalah perubahan tingkah laku tanpa adanya tuntutan. Hal ini ternyata sudah dipelopori lebih dahulu oleh seorang tokoh Pendidikan yang sudah sangat terkenal di Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara. Dalam Merdeka belajar, seorang pembelajar perlu memiliki komitmen yang kuat terhadap tujuannya. Kemudian memiliki kemandirian dalam menentukan prioritas, metode dan adaptif dalam proses belajarnya. Tidak lupa hal terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan refleksi diri. Sebagai seorah pembelajar di IIP hal ini bisa dikaitkan dengan analisis 3B yang sudah sering diingatkan di setiap menjalankan misi, yaitu baik, benar dan bermanfaat.

Bagi diriku sendiri, menjadi pembelajar yang mandiri adalah sebuah tantangan yang cukup menantang. Sebab apa? Aku sebagai generasi 90an yang sudah terlanjur tumbuh dan berkembang di era Pendidikan yang menurutku cukup otoriter, membuatku berpikir bahwa belajar itu harus text book, harus sesuai dengan yang diajarkan oleh guru, dan tentu saja minim kreatifitas karena sedikit-sedikit butuh diberi contoh (padahal antara contoh dan soal ujian sering berbeda bagaikan bumi dan langit, contoh sangat mudah tetapi soalnya luar biasa sulit). Meskipun berkali-kali merasakan perubahan kurikulum yang diselenggarakan pemerintah (ecie korban kurikulum), mindset tentang merdeka belajar yang menurutku masih cukup berat karena menuntut kita sendiri yang harus memilih tujuan, cara belajar, metode yang digunakan secara mandiri.

Jadi, dari paparan Mba Lulu juga kemarin, tahapan pembelajar merdeka ada 3. Pertama menentukan ilmu apa yang akan dipelajari. Mba Lulu dalam materinya yang lalu juga menegaskan bahwa “apa yang ingin dipelajari merupakan sesuatu yang disukai atau saat ini sangat mendesak”. Maka itu, dalam misi kali ini aku benar-benar bertanya pada diriku sendiri, apa sebenarnya yang aku sukai dan butuhkan? Mana yang sebaiknya aku pilih? Apakah aku sanggup dan bisa konsisten untuk menjalaninya? Bagaimana jika nanti di temgah jalan aku berubah pikiran?

Wah, cukup berpotensi juga ya diriku menjadi juara overthinking tahun 2022, hehehe. Sebenanrnya bukan overthinking, tapi lebih berpikir tanggung jawab pada keluarga dan pada Allah swt tentang semua kegiatan yang akan aku lakukan. Dulu setiap melakukan sesuatu hanya membuat rencana saja, tidak pernah terpikir bagiku dampak bagi sekitar dan bagi tanggung jawabku sebagai hamba pada pencipta. Ya betul, aku yang dulu bukanlah yang sekarang, jengjeng (Tegar mana Tegar), sekarang aku berusaha supaya setiap Langkah dan rencana yang aku pilih semoga mendapat ridho Allah swt dan suami.

Tahap kedua, yaitu menentukan cara untuk mempelajari ilmu yang sudah aku pilih tadi. Sebagai Full time mom a.k.a ibu rumah tangga multitasking tanpa ART dengan 2 balita yang Masya Allah ujiannya setiap detiiiiik membuat ibunya banyak istighfar, mencari cara dan waktu belajar yang tepat ga semudah saat sekolah dulu yang bisa belajar kapanpun. E tapi dulu dikasih waktu belajar malah sering menyia-nyiakannya…sekarang butuh banyak belajar malah waktunya ga ada T_T. Bukan tidak ada sih, lebih tepatnya harus mengaplikasikan management waktu yang tepat (Yes! bekal kemarin yang udah aku share di misi 2…).

Tahap ketiga adalah menentukan sumber belajar. Belajar juga butuh guru atau mentor. Era yang sekarang serba swipe up aja ini, ga sulit mencari sumber untuk belajar. All we need is a good internet connection (salah satu bekal sarpras yang kemarin aku share). Selain internet yang tanpa lelet, memilih narasumber juga penting. Sudah ada beberapa kandidat narasumber dimana aku akan menimba ilmu (haseek..yuk bisa yuk penuhin ember ilmunya).

Sekarang dari Bogor ke Jakarta aja buka google maps dulu, dikit-dikit buka google maps. Iya tau, dari Bogor ke Jakarta lewat tol aja udah. Konsep buka google maps bukan cuma mencari petunjuk jalan tapi juga sebagai pencari alternatif jalan yang tepat. Maka itu, pembelajar yang merdeka juga perlu menyusun peta belajar sebagai acuan untuk mnecari jalan termudah. Termudah disini bukan berati yang penting sampe tujuan ya…aku percaya jalan mudah pun memiliki tantangan tersendiri saat melewatinya.

Jadi, apa yang ingin aku susun di peta belajar? First of all, aku menyusun ini bukan hanya sebagai “asal udah ngerjain tugas matrikulasi”. Karena tujuanku ikut matrikulasi tidak hanya demi gelar lulus secara administrasi di Ibu Profesional saja, Ferguso! Tapi aku ingin benar-benar mengisi tangki ilmu dalam diri dan ingin mengupgrade diri ini menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat. Maka itu, dalam peta belajar kali ini aku membagi menjadi 3 tujuan jangka pendek. Kenapa jangka pendek? Karena untuk saat ini hal tersebut dulu yang mendesak dan aku sukai serta 3 tujuan tersebut adalah bagian dari Grand Design tujuan jangka panjangku.

Oiya, dalam menyertakan peta belajar ini tidak ada tujuan ingin riya’ alias flexing atau ujub kepada orang lain. Tidak, tidak. Aku berharap semoga peta ini bisa menjadi penyemangat bagiku dan mungkin menjadi bacaan bagi orang yang membaca.

Berikut peta belajar yang sudah aku susun untuk satu tahun mendatang. 


 1. Menjadi Penulis Buku. Alhamdulillah, awal tahun ini aku punya 2 buku yang berisi karyaku dan rekan-rekan penulin lainnya. Sejak saat itu, aku ketrigger buat menjadi penulis yang lebih baik lagi. Sebab akhirnya aku bisa menemukan apa yang ingin aku lakukan selama ini. Menulis adalah salah satu hobiku sejak kecil dan dari menulis aku bisa me time dari keriweuhan kegiatanku sehari-hari.

2. Pendidikan Anak Usia Dini. Sebagai ibu dari anak yang sebentar lagi mau masuk TK, aku merasa masih kurang dalam hal Pendidikan anak. Terus selama ini ngapain aja bun? Sudah, sudah aku tidak mau menyesali, aku ingin memperbaiki diri. Update ilmu Pendidikan anak dan parenting itu ga pernah habis. Selalu ada selalu baru.

3. Pebisnis Muslimah. Dua tahun lalu selagi mempersiapkan resign PNS, aku sudah mulai meniti menjadi pedagang online. Alhamdulillah saat ini masih berjalan, hanya saja dulu aku fokus ke homedress wanita, saat ini aku fokus ke palugada dan barang impor. Aku dan suami memiliki mimpi yang ingin kami bangun secara serius bersama di bidang ini. Semoga Allah ridhoi dan mampukan kami ya, Besties…. Oleh karena itu, kami sedang berusaha menggali pondasi yang dalam.

4. Pribadi yang lebih baik. Setelah resign aku merasa bahagia banget. Sebab apa? Aku jadi memiliki fokus yang jelas untuk memperbaiki diri, bukan lagi menjadi komuter pulang pergi ke Jakarta di hari kerja dan rebahan di akhir pekan. Finally aku memiliki kesempatan untuk memperbaiki kualitas diri menjadi istri, ibu dan hamba yang lebih baik.

Setiap mimpi pasti memiliki pengharapan yang besar, akupun demikian dengan apa yang sudah aku tuliskan di peta belajarku. Entah apa yang akan terjadi di tengah perjalanan? aku tidak tahu. Apakah akhirnya benar-benar sesuai rencana? Akupun tidak tahu. All I have to do is ikhtiar and pray. Semoga Allah ridhoi dan mampukan semua cita-cita kita semua ya, Besties….

Setelah menulis peta belajar ini, aku jadi semakin terfokus dan bisa memikirkan apa saja yang akan aku lakukan. Sebagai ex PNS, keluar dari kantor bukan berati tidak punya rutinitas. Alhamdulillah sedikit demi sedikit aku mulai tercerahkan dan mulai bisa mengaktualisasikan diriku sendiri.

Sekian postingan jurnal matrikulasi misi ke 3 kali ini. Semoga aku termasuk golongan mahasiswa IIP yang lulus, karena aku sudah tidak sabar lagi untuk melahap menu utama hingga penutup di penjelajahan Samudera Amarta bareng penjelajah lainnya. See ya!

Wassalam.

#Zona2 #PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta #Matrikulasi10 #InstitutIbuProfesional

#IbuprofesionalforIndonesia #ip4id2022 #womenincooLABoration



 

No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...