Mabok durian di Medan

Kurang lebih dua minggu lalu, aku berkesempatan mengunjungi Kota Medan. Karena perjalanan mendadak, aku ga sempet ngelist apa saja yang harus aku cari di Medan. Pak Bos kebetulan adalah orang Batak, jadi aku merasa bersyukur banget karena Pak Bos ngajak ke beberapa tempat kece *aka tempat kuliner*

Siang setelah keperluan kerjaan beres, kami ber 4 meluncur ke sebuah tempat makan durian yang katanya enak dan yang direkomendasikan. Berhubung aku adalah gaptek masalah tempat makan *karena ga sempet googling2 ya* aku ikutan aja. Palagi makan durian yummmmm.

Setelah bersusah payah memahami arahan dari google maps, finally kami sampai di sebuah kedai makan durian yang lokasinya masih di pusat kota Medan. Kedai tersebut berwarna kuning dan hijau, warna khas durian. Jangan cari selain durian dan jangan kesini kalo nyium bau durian aja udah kleyengan. Karena bagi para penikmat durian, disini adalah surganya. 

Durian yang melimpah

Ya, namanya Ucok Durian. Kata Pak Bos, kedai Ucok Durian ini tidak ada cabangnya di Medan dan dimana-mana. Sehingga kedai ini buka 24 jam! Aih...benar-benar totalitas rupanya si Ucok. Dulunya, pemilik kedai hanya berjualan durian di pinggir jalan dengan kaos singlet. Hingga akhirnya bisa memiliki kedai seluas ini di lokasi yang sama. Kedai ini juga udah sering masuk tujuan wisaat kuliner di acara-acara kuliner televisi. Bahkan sering didatangi artis *iya, banyak foto pemilik sama artis-artis terkenal*.

Siang itu kedai tidak terlalu ramai, hanya banyak pembeli yang beli untuk dibungkus. Setelah duduk, kami memanggil abang tukang durian yang kemana-mana bawa parang. Kami diambilkan 3 buah durian *kalo ga 3 ya 4 lah* kemudian dibelahnya satu persatu. Fyi, durian medan ini besar, berbiji besar juga dan berkulit tebal. Ga salah kalo favorit banget buat diburu penikmat durian. 

Durian biasanya disantap dengan ketan. Jadi selain air kemasan dan tissue, di meja juga disediakan bungkusan ketan. Aku berhasil menghabiskan 13 biji durian dan Diantha *rekan kerjaku* 12 biji durian. Kami kalap, hampir semua durian kami habiskan. Durian-durian ini sepertinya sudah sampe batas tenggorokan. 

sudah habis berapa ya?

Selain menjual buah durian yang dimakan di tempat, kedai Ucok Durian juga menjual buah durian yang dikemas supaya bisa dibawa dalam pesawat. Ukuran kotaknyapun bervariasi mulai harga 100ribu rupiah hingga 500ribu rupiah. Kotak durian tersebut dikemas sedemikian hingga ga menimbulkan bau di kabin. 

yang paling kecil 100 ribu dan udah cukup bikin mabok ya

Tidak semua buah durian rasanya manis. Untuk beberapa buah yang ga lolos jual, pemilik mengolah menjadi pancake durian. Tapi sayangnya ga sedia es durian. Padahal enak banget kan ya es durian itu dimakan siang-siang. 

Aku ga bawa pulang buah durian, karena takut beroksidasi dan malah bikin mabok. Jadi aku beli pancake, tapi beli di durian house, bukan di ucok durian. 

Lain kali kalo ke medan, boleh lah kesini lagi nyobain durian lagi sepuasnya!

salam, 

resti -udah ga mabok durian-