source: google
Ruang seringkali merupakan sebutan kita untuk melabeli sebuah tempat tertentu.
"Dimana Ibu Berada?"
"Ibu berada di RUANG tamu"
Seringkali juga, kita menyimpulkan ruang sebagai sebuah objek pengamatan dan pembelajaran matematika.
"Kubus adalah bangun RUANG yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi"
Atau...kita seringkali menyeret kata ruang kedalam makna konotasi yang sering mengaduk-aduk perasaan.
"Masih ada dia di dalam RUANG rindu ini."
Pertanyaan tentang "Apa itu Ruang" pertama kali aku dengar saat memulai semester pertama kuliah S-1 di Teknik PWK, sekitar 7 tahun yang lalu.
Sekolah di konsentrasi yang mengusung RUANG sebagai pendalaman ilmunya, harus kenal apa itu RUANG.
Seringkali kita tahu dan paham apa itu Ruang, tetapi apa sebenarnya definisinya, aku hanya bisa mengambil kesimpulan kecil.
Ruang adalah tempat yang dibatasi oleh sekat-sekat tertentu.
Ya. Itu bisa jadi.
Tapi sekarang, bagaimana dengan ruang angkasa? dibatasi oleh sekat apa ruang angkasa tersebut?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ruang atau dalam bahasa Inggris disebut space memiliki pengertian yang tertuang dalam UU No 26 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1:
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,
ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di
dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
*Fyi, UU no 26 tahun 2007 adalah undang-undang mengenai Penataan Ruang terbaru milik Indonesia. Bagi Mahasiswa PWK, UU ini adalah kitabnya.*
Ilmu perencanaan memandang Ruang sebagai sebuah tempat yang luas. Tidak terbatas ruang tamu, ruang tidur, bahkan ruang rapat. Bukan juga ruang yang hanya dibatasi oleh bangun-bangun datar tertentu.
Ruang adalah segala tempat di bumi ini, baik di darat, di perairan, di udara bahkan di dalam bumi. Ruang menjadi tempat tinggal dan berkegiatan makhluk hidup.
Ruang di perairan (laut) tempat berhuni biota-biota laut
source: google
Ruang di dalam tanah pun, dihuni cacing
source: google
Ruang di angkasa tempat burung-burung terbang
source: google
Ruang perkotaan tempat manusia beraktifitas
source: google
Yap, benar.
Dalam belajar tentang tata ruang, ruang menjadi Domain atau objek pembelajaran. Bukan cuma yang ada di permukaan, bahkan hingga di bagian dalam juga dipelajari lebih lanjut dalam ilmu perencanaan. Memang, yang lebih banyak dipelajari adalah perencanaan di daratan. Meskipun juga dulu aku sempat belajar tentang ruang laut dan udara.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki luas lautan hampir 60% sebaiknya juga merencanakan ruang lautnya dengan baik. Sebelum diklaim oleh tetangga. Perencanaan ruang laut tidak cuma tentang isi dalam laut tersebut berupa kekayaan bahari. Tetapi yang lebih nyata adalah tentang batas laut yang tidak memiliki pertanda dan sering menjadi konflik dengan negara lain.
Belajar tentang ruang, telah memberikan pemahaman yang baru. Bahwa belajar tentang keruangan adalah belajar tentang hal mendasar tentang makhluk hidup, yaitu tempat tinggalnya. Manusia butuh ruang. Gajah butuh ruang. Semut butuh ruang. Ikan butuh ruang. Bahkan Kutu butuh ruang.
Adanya ruang, membuat makhluk hidup bisa memenuhi kebutuhan hidupnya yang lain. Misalnya, manusia dapat mencukupi makan bisa dicukupi dengan menanam gandum padi, mencari ikan di laut. Lahan untuk menanam berada di ruang bukan? Ikan juga hidup di ruang kan?
Tanpa ruang untuk tinggal, manusia dan makhluk hidup lain pasti punah. Tau kenapa dinosaurus punah? Karena meeka sudah tidak punya lagi ruang untuk tinggal akibat hujan meteor yang terjadi di Bumi kala itu.
Oleh sebab itu, perencanaan ruang penting untuk kelangsungan bertahan hidup makhluk hidup. Perencanaan yang baik dan benar menjamin kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang.
salam,
resti -lagi ubek-ubek materi kuliah lama-
Toss, orang PWK juga, hihi...
ReplyDelete