March 3, 2013

Pertemuan

Aku adalah orang yang percaya bahwa setiap pertemuan kita dengan seseorang di bumi ini adalah sebuah takdir.
Ada maksud dan tujuan tertentu yang Tuhan rancang dengan sebuah pertemuan tersebut. Ada kalanya kita berada di tempat yang sama tapi kita tidak bertemu, kita tidak pernah tau. Kemudian Tuhan mengijinkan kita untuk bertemu dan saling mengenal.
Tedengar drama ya ketika aku ngomongin hal macam ini. Aku emang orang suka sekali berteori.Segala seseuatu aku selalu liat dari sisi kausal sebuah hal terjadi kemudian aku uji di lapangan dan aku ambil kesimpulan setelah aku membuktikan hipotesisku benar atau salah.

Pertemuan.
Pada hakikatnya kita bertemu dengan orang tua kita di dunia saat kita lahir juga sebuah pertemuan. Bagiku pertemuan dengan orang tua kita merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Kita orang yang beruntung, setelah lahir bertemu, melihat, memeluk dan bahagia dnegan orang tua kita. Jika kita lihat atau baca berita, banyak bayi-bayi yang saat lahir belum sempat bertemu orang tua mereka dengan alasan apapun. Meninggal atau bahkan dibuang.
Setelah kita dewasa, saat dimana kita mulai mengenal dunia dan mencoba mencari jalan kita, kita berada jauh dnegan orang tua kita, kita selalu merindukan pertemuan kembali dengan mereka. Seperti aku. Hanya terpaut jarak ratusan atau bahkan puluhan kilometer, aku sering ingin bertemu mereka. Bahkan bagi beberapa orang, mereka harus menempuh jarak ribuan kilometer menembus ruang dan waktu hanya untuk bertemu orang tua mereka.
Sebuah pertemuan yang berharga untuk bertemu dnegan 2orang yang sangat menyayangi kita :)


Pertemuan.
Pertemuan tidak hanya saat dimana kita harus bertemu dengan jodoh kita. Aku selalu menghargai pertemuanku dengan teman-temanku. Teman-teman bagiku adalah kado terindah dari Tuhan. Tuhan menakdirkan aku mengenal mereka, menakdirkan aku berbagi, tertawa dan menangis bersama orang-orang tersebut. Tidak semua orang yang kita temui dan kenal kemudian bisa menjadi teman. Bisa saja hanya sebatas kenal sambil lalu.
Jika saja kita tak pernah bertemu dengan mereka, mungkin hidup kita adalah hidup yang paling membosankan. Tanpa bekas canda tawa kebahagiaan serta tangis kesedihan.

Pertemuan.
Yang paling mengena bagi banyak orang adalah pertemuan mereka dengan jodoh mereka. Ibuku pernah bercerita bagaimana awal pertenuan dengan seorang laki-laki yang kemudian menjadi takdirnya. Dia Bapakku. Pertemuan yang tak terduga dari sebuah acara di kantor yang kemudian menjadi titik awal sebuah lembar kehidupan baru untuk mereka.
Aku juga sering mendengar bagaimana 2 orang bertemu kemudian mereka memutuskan untuk bersama. Bisa jadi, pertemuan kita dengan jodoh kita di tempat-tempat yang ahh, ga worth. Tetanggaku misalnya, bertemu dengan pasangannya di sebuah Bus saat dia pulang ke rumah. Teman ku yang akhir tahun ini menikah, dia bertemu dengan calon suaminya di kereta ekonomi.
Di beberapa film hollywood seperti pretty woman, Julia Roberts bertemu Richard Gere di sebuah jalan. Di film when Harry met Sally, Harry bertemu Sally di mobil saat perjalanan dari Chicago menuju New York. Atau yang agak ekstrim, film no string attached, Adam dan Emma bertemu di sebuah summer camp saat mereka SMP,dan kemudian mereka bertemu kembali karena kelakuan Adam yang membawa dia ke apartemen Emma.
Atau mungkin serial How I met Your Mother? Hehehehe
Nobody knows, how they met their match. Makanya aku selalu notice kalo ketemu orang di setiap tempat dan event yang aku kunjungi. Ada probabilitas kita bertemu dengan jodoh kita di setiap pertemuan yang kita datangi. Believe it or not, bisajadi di jejaring sosial kita juga bisa bertemu jodoh kita. Sound silly. Yet, this is Twitter era! Kita bisa punya kenalan orang eskimo sekalipun.

Well, aku selalu mengibaratkan bahwa hidup ini seperti bandara, tempat dimana pertemuan dan perpisahan terjadi. Aku percaya bahwa sebuah pertemuan akan berakhir yaitu dengan perpisahan hanya saat Malaikat maut mendatangi dan mencabut nyawa kita. Maka pertemuan telah berakhir.

Satu hal, di tulisan ini sebenernya aku mau bilang terimakasih banget buat kedua orang tuaku. adik-adikku, teman-temanku yang telah menjadi bagian terindah dalam chapter pertemuan ku di dunia ini. Untuk jodohku, aku belum tau kamu siapa dan dimana. Bisa saja mungin kamu yang skrg berada 5000 kilometer, atau bisa jadi kamu yang hanya 1 meter berada di dekatku. Suatu saat jika aku sudah tau, aku akan menulis bagaimana aku bisa bertemu dengan kamu.


No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...