Manusia tidak melulu harus mengatkan apa yang ada di pikiran dan hatinya.
Tidak semua hal bisa diterima dengan baik oleh dunia ini.
Seperti juga perasaan.
Sebagian orang yakin atas apa yang dia rasakan dan orang lain rasakan, maka dia menyampaikan.
Sebagian yang lain tak tahu apakah perasaan itu benar dan tak yakin dunia dan dia sanggup menerimanya, maka menyimpannya.
Sebagian orang yang tak menyampaikan perasaan itu hidup dalam sebuah kondisi yang hanya dia dan Tuhan lah yang tau.
Perasaan hanya disimpan di dalam hati karena tak punya nyali untuk disampaikan.
Bila saja angin sanggu membawakan perasaan ini pergi dari hati mungkin penderitaan sebagian orang tersebut akan lebih ringan.
Iya, menyimpan perasaan tanpa orang lain tahu itu lebih berat daripada apapun.
Perasaan itu hanya tumbuh disini, di hati.
Tanpa tahu harus dimatikan atau dibiarkan selamanya sampai sebagian orang yang menyimpannya mati.
Perasaan itu hanya sekedar ingin tahu apakah dia baik-baik saja
Perasana itu hanya sekedar ingin tahu apakah dia sedang tidak dalam kesedihan
Perasaan itu hanya sekedar ingin tahu apakah dia bahagia
Sebagian orang menyimpan perasaan karena mereka tahu itu bisa merusak segalanya termasuk hatinya, tempat dimana dia tumbuh.
Ibarat makan racun maka lebih baik bunuh diri dengan racun yang bekerja pelan-pelan dengan efek memberikan rasa bahagia.
Bukan dnegan racun yang sekali telan bisa mematikan dia dan dunianya.
Perasaan ini akan tetap menjadi perasaan.
Meskipun dia dimatikan, sebagian orang tersebut masih bisa melanjutkan hidup mereka.
Perasaan yang tak tersampaikan tak pernah salah.
No comments:
Post a Comment