Still counting the clock to the morning
Still thinking of you for every details we used to
semua keindahan terekam sempurna
semua kecacatan tergambar jelas
tidak perlu aku mencari pelarian untuk menghapusmu
aku biarkan semua berlalu begitu saja tanpa aku berusaha keras
karena hati ini hanya satu meskipun telah tak berbentuk
aku percaya waktu punya penawarnya
meskipun aku harus selalu merasa pedih sewaktu-waktu tanpa alasan yang jelas
kemudian aku meyakinkan diriku sendiri karena aku ingat tentang kita
October 6, 2013
Dini hari
Masih malam minggu sih aku rasa, setelah aku ngobrol ngalor ngidul sama teman kosku yang beberapa minggu lalu baru balik dari Belanda.
Liat-2 foto2 dia di Belanda dan aku ngopy beberapa proceeding yang dia punya pas seminar kemarin di The Hague alias Den Haag.
Well, ga bisa tidur setelah tadi pagi bangn pagi banget karena sudah berniat untuk merelaksasi wajah ini yang sudah kumal, kena alergi dan berjerawat di jidat karena kebanyakan begadang *doctor said*. Thanks for mbak therapist yang hari ini kece bgt. Ngeluarin tanpa rasa sakit. Tanpa aku mesti mengeluarkan air mata. Ga semua orang bisa loh, makanya aku selalu salut buat mbak-mbak yang melayani jasa macam ini.
Balik 'torturing the face', iseng main ke Toko Bali buat hunting yang namanya Onigiri. Makanan yang dipamerin Wildan di twitter, asem banget dia. Semenjak dia ngetwit sok imut, aku jadi penasaran gtu apa enaknya onigiri yang dijual di Toko Bali Sendowo. Akhirnya berhasil nemu onigiri tersebut pertama kali sama Astri. Cuma tersisa rasa hot chicken kala itu. Kalo tadi aku beli 2. Dengan dalih merapel makan siang dan pagi. I tried Hot Tuna beside hot chicken. Setelah itu, i spent my beautiful saturday by lied on my bed while reading books. I love did it! Then I slept then realized for 4 o'clock in the afternoon. Dont blame me. The smell of saturday afternoon was so great.
Akhir-akhir ini aku selalu merusak jam biologis. Oleh karena itu jam segini masih ON. Ngapain gitu ya? ngerjain kerjaan? NO! It's weekend. Banned for works, tasks, and especially thesis!
Btw, it's october, the 10th month of this year. I havent do something cool by the way. no! except my graduation!
Im single. Single lady with happy life as a third semestre postgrad student!!!!
Lately, i read some books about how to encourage myself after break up. I suggest for reading The single lady. That was a cool book. I followed the twitter acc. Being single doesnt mean im alone, silly, and some crazy things that everybody thought about me.
Im ok.
I hope my life' s getting better this month. I hope I can get the greatest idea about my THESIS topic.
So gnite.
It's midnite, the good time to do some prays. Lets get wudu then tahajud. Share the problems to the God.
Liat-2 foto2 dia di Belanda dan aku ngopy beberapa proceeding yang dia punya pas seminar kemarin di The Hague alias Den Haag.
Well, ga bisa tidur setelah tadi pagi bangn pagi banget karena sudah berniat untuk merelaksasi wajah ini yang sudah kumal, kena alergi dan berjerawat di jidat karena kebanyakan begadang *doctor said*. Thanks for mbak therapist yang hari ini kece bgt. Ngeluarin tanpa rasa sakit. Tanpa aku mesti mengeluarkan air mata. Ga semua orang bisa loh, makanya aku selalu salut buat mbak-mbak yang melayani jasa macam ini.
Balik 'torturing the face', iseng main ke Toko Bali buat hunting yang namanya Onigiri. Makanan yang dipamerin Wildan di twitter, asem banget dia. Semenjak dia ngetwit sok imut, aku jadi penasaran gtu apa enaknya onigiri yang dijual di Toko Bali Sendowo. Akhirnya berhasil nemu onigiri tersebut pertama kali sama Astri. Cuma tersisa rasa hot chicken kala itu. Kalo tadi aku beli 2. Dengan dalih merapel makan siang dan pagi. I tried Hot Tuna beside hot chicken. Setelah itu, i spent my beautiful saturday by lied on my bed while reading books. I love did it! Then I slept then realized for 4 o'clock in the afternoon. Dont blame me. The smell of saturday afternoon was so great.
Akhir-akhir ini aku selalu merusak jam biologis. Oleh karena itu jam segini masih ON. Ngapain gitu ya? ngerjain kerjaan? NO! It's weekend. Banned for works, tasks, and especially thesis!
Btw, it's october, the 10th month of this year. I havent do something cool by the way. no! except my graduation!
Im single. Single lady with happy life as a third semestre postgrad student!!!!
Lately, i read some books about how to encourage myself after break up. I suggest for reading The single lady. That was a cool book. I followed the twitter acc. Being single doesnt mean im alone, silly, and some crazy things that everybody thought about me.
Im ok.
I hope my life' s getting better this month. I hope I can get the greatest idea about my THESIS topic.
So gnite.
It's midnite, the good time to do some prays. Lets get wudu then tahajud. Share the problems to the God.
September 18, 2013
Fenomena PNS
Bulan september ini adalah bulan
yang bagi sebagian teman-temanku terutama yang sudah wisuda untuk segera
melangkah ke jenjang selanjutnya yaitu melamar pekerjaan terutama sebgaai PNS.
Tahun ini beberapa instansi daerah maupun pusat tengah membuka lowongan bagi
putra putri terbaik bangsa untuk mengabdi kepada bangsanya melalui jalur PNS.
Banyak banget teman-teman yang
pengen kerja jadi PNS, beragam alasan yang mereka sebutkan kenapa mereka
memilih menjadi PNS. Ada yang karena kerjanya selow, jam kerjanya jelas,
kerjanya gampang, naik pangkat, ga mungkin diPHK, ada tunjangan, dan yang pasti masa tua
terjamin karena dapat pensiunan. Belum aku temui temen yang njawabnya sok
pancasilais, kaya gini nih ‘Aku ingin mengabdi bagi nusa dan bangsa sebagai
pelayan masyarakat, karena aku sekolah dibiayai masyarakat, aku sekolah di
kampus kerakyatan. Inilah saatnya aku membalas budi baik rakyat Indonesia.’ Said
no one ever.
Tidak ada yang salah buat
alasan-alasan teman-temanku di atas. Setiap orang memiliki preferensi
tersendiri dalam menentukan masa depan mereka. Menjadi PNS, merupakan salah
satu pilihan untuk bekerja.
Meskipun demikian, masih bisa aku
jumpai pula teman-teman yang tidak ingin memilih bekerja sebagai PNS. Beragam pula
alasan mereka kenapa tidak memilih menjadi PNS. “Kalau jadi PNS tuh jadi ga
kreatif, kerjanya Cuma nurut sama atasan, kaya nya lama, kalo mau kaya cepet ya
korupsi. Udah gitu ga bisa dandan kece, pasti pake seragam. Ga bisa menikmati
hidup lah.” Ada lagi yang bilang kalo “Ngapain jadi PNS, Cuma nambahin beban
negara. Sekarang coba 60%APBN buat apa coba kalo bukan buat gaji PNS? Sedangkan
kenyataannya di lapangan kita sering liat tuh, bapak-bapak ibu-ibu yang kerja
di kantor pagi2 baca koran, main fesbuk, kalo ditanya data ini punya enggak,
pasti jawabnya ga punya mbak, gak tau lah. “ selain itu ada yang menambahkan
bahwa kalo kerja jadi PNS biasanya tidak ditempatkan di bagian yang sesuai
dnegan keahlian. Misal sarjana teknik harus masuk bagain pembukuan. Sarjana ekonomi
harus masuk bagian teknis. Kebalik.
Hmmm. Dilematis memang. Apalagi beberapa
waktu lalu aku menemani temanku yang kebetulan mendaftar PNS daerah. Deretan freshgraduate sih bisa aku bilang, antri
panjang tak kalah dengan antri BLSM di beberapa loket. Temanku bilang biasanya
kalo yang antri nya panjang-panjang itu tenaga pendidikan atau kesehatan. Kebetulan
temanku mendaftar sebagai tenaga teknis di suatu dinas provinsi.
Emang sih ya, jadi PNS itu enak. Dari
segi jam kerja, teratur dan terjadwal. Setiap weekend bisa bersantai dengan
keluarga. Dari segi pendapatan, bisa dikatakan layak dan cukup. Apalagi kalo
ada gaji ke-13. Meskipun besarannya tidak sebesar pegawai swasta, setidaknya
menjadi PNS memiliki jaminan kalo misalnya mau mengajukan pinjaman di bank. Sementara
di hari tua, meskipun sudah tidak bekerja masih dapet gajian. Menggiurkan.
Tetapi apa sih makna di balik
menjadi PNS tersebut? Dengar-dengar nih, di luar negeri PNS bukan menjadi salah
satu jenis pekerjaan yg jadi incaran loh. Mereka menganggap bahwa kerja seperti
itu sama saja kerja sosial. Secara material memang tidak ada yang bisa
diharapkan. No offense loh ini. Di Indonesia, dari jaman kakek-nenek kita,
sangat berharap sekali anak-anaknya kelak bisa menjadi PNS. Karena PNS
merupakan golongan priyayi. Masih di beberapa daerah di Indonesia, menjadi PNS
adalah pekerjaan yang dihormati dan disegani di wilayahnya. Padahal jd PNS kan
banyak jenisnya. Makanya, banyak orang tua yang ingin mencari mantu PNS, dengan
dalih supaya kelak hidup anaknya terjamin dan tidak kekurangan. Sekarang ini
semua-semua ingin jadi PNS, lalu siapa yang jadi pembuat pakaian? pembuat makanan?
Pemilik salon? Petani? Peternak? Siapa coba?
Menjadi PNS pada hakikatnya
adalah benar-benar mengabdi pada negara. Kecurangan-kecurangan baik kecil
maupun yang besar harus dipertanggungjawabkan pada negara dan rakyat Indonesia.
Gak main-main loh ini. Mengabdi pada negara dan menjadi pelayan masyarakat itu
kece banget loh. Sangat terpuji dan mulia. Jadi sebaiknya sih, memang benar2
diniatkan untuk mengabdi dan menyumbangkan sumbangsihnya bagi kemajuan dan
perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Bukan hanya menuntut hak tetapi
melalaikan kewajiban. Aku sangat berharap, buat teman-teman yang kelak diterima
sebagai ‘pelayan’ negara ini segera memperbaiki citra PNS yang selama ini
selalu dicap negatif dengan beragam kasus-kasus yang sering didapati di
lapangan maupun yang ditayangkan di televisi.
Menurutku, memang sebaiknya ada
perampingan jumlah PNS di Indonesia. Ada beberapa hal yang sering aku temui
kalo lagi pas main ke kantor dinas ya. Misalnya jumlah tenaga profesional masih
kurang. Dari 10 pegawai di sebuah bagian, yang bisa diandalkan hanya 2 orang. Sisanya
karena memiliki pendidikan yang kurang akhirnya hanya sebagai benalu. Pekerjaan
terbeban pada sedikit orang, akhirnya tidak maksimal. Hal ini seharusnya mulai
disadari oleh banyak pihak. Di era yang serba digital dan canggih, terutama
nanti 2015 yang katanya Indonesia akan “membuka pintu” persaingan profesional
dengan negara-negara asia lainnya, kemampuan komputer serta bahasa Inggris mau
tidak mau harus dikuasai. saat ini sih, sudah banyak juga PNS PNS muda yang sudah memiliki kompetensi lebih baik. Tapi jumlahnya masih kalah banyak dari yg senior.
Buat teman-teman yang tidak mau
jadi PNS, aku sangat salut dengan keyakinan kalian untuk bisa bertahan hidup
dan berkontribusi di jalan yang lain, dan tentu saja keberanian kalian buat ga
terdampar di ‘zona nyaman’. Banyak loh sekarang anak-anak muda yang produktif. Jadi
wirausahawan, entepreneur gitu. Terus jadi founder, blogger, writer, designer,
programmer, musisi apa deh banyak banget sekarang industri kreatif dan
pekerjaan yang butuh kreatifitas tinggi mulai bermunculan. Hal ini tentu saja
membanggakan. Sebagai anak muda nih, ada ketertarikan buat bisa mencoba seperti
itu. Yes I did. Beberapa senior di kampus kadang suka bilang ‘kmau tuh masih muda,
ngapain langsung ngelamar jadi PNS yg kerja di kantoran mulu. Masih muda
mendingan cari petualangan baru di luar sebelum akhirnya memutuskan buat settle
di suatu tempat.” Ya ya ya. Masuk akal juga, idealisme masa muda memang
terkadang lebih indah dan menggiurkan.
Akhirnya semua ini kembali pada
pribadi masing-masing. Tergantung niat dan tujuan masing-masing. Semoga Indonesia
bisa segera berubah menjadi lebih baik oleh generasi kami ini. Jadi apapun kita
nanti, kita tetap bisa mengabdi pada nusa dan bangsa, tanah air Indonesia J
September 8, 2013
Resti dan Cinta
RESTI.
Itu nama yang biasa orang panggil padaku sejak aku lahir sampe seumur gambreng ini. Meskipun banyak panggilan-panggilan yang sama sekali tidak terdapat dalam suku kata namaku, tetapi aku harus mengakuinya sebagai namaku dan harus menoleh ataupun menjawab ketika ada yang memanggil enur, mika, restong, atau ci.
sedangkan CINTA bukan nama tokoh.
cinta layaknya sebuah kata yang sering ditulis anak-anak jaman SD untuk mengolok temannya berbeda jenis untuk dijodoh-jodohkan. What kind of this world, such children have to know about LOVE.
Iya, jamanku SD kalo berangkat sekolah dan ketemu entah lelaki kiriman darimana yang harus dipasangkan kepadaku dan aku harus melihat namaku ditulis besar-besar di papan tulis, kemudian tanda love dan nama dia dibawah, atau susunannya terbalik, nama dia diatas. Katanya itu cinta. Simpel ya definisi cinta anak SD jamanku. Hanya sekedar modal nama serta kapur tulis. Maka itu namanya cinta.
Lalu apa hubungannya aku menulis namaku disandingkan dengan cinta tanpa nama laki-laki mengiringinya?
Ya nama siapa sih yang mau aku tulis. Maunya nulisnya Reza Rahadian gitu. Tapi, mas Reza enggak kenal sama aku. Aku juga enggak kenal, lalu terbitlah peribahasa tak kenal maka tak sayang. Maka itulah kami berdua tak slaing menyayangi.
Cinta itu apa sih? banyak orang ngomong, tapi pada gatau artinya apa. Seakan itu ajaib, miracle, klenik, gaib, hahaha ga ngerti deh ya.
Kalo ditanya cowok yang lagi kmau cintai siapa, Res? Rasanya mau sebut nama dia. Dia yang mana? hahaha. Bahkan mungkin dia juga enggak percaya kalo aku cinta dia. Andai definisi cinta saat ini sama seperti belasan taun lalu, modal nama dan kapur tulis, maka aku seneng banget.
Aku juga bingung apakah yang pernah ataupun sedang aku rasakan adalah cinta?
Gembel banget kalo aku bilang aku ga cinta. Cinta ga punya variabel. Ga ada kriteria yang jelas. Cinta itu kaya kentut. yang ngerti cuma yang ngeluarin. Dan ga semua yang disebelahnya nyium baunya. Kadang harus mikir sampe guling-guling kalo aku lagi cinta sama orang. Is it LOVE? or just symphatic?
Berkali-kali aku gagal memiliki cinta yang sebagian besar anak perempuan impikan sejak kecil. Cinta yang berwujud seorang pangeran berkuda putih yang datang dari negri antah berantah dan menjemputnya untuk tinggal berdua bersama hingga akhir hayat dan bahagia selamanya.
Tidaklah mawar hampiri kumbang
Bukanlah cinta bila kau kejar
Tenanglah tenang, aku kan datang
Dan memungutmu ke hatiku yang terdalam
Bahkan, ku tak kan bertahan tanpamu
Secuplik lirik Untuk Perempuan SO7 yang selalu aku ingat, saat aku terlampau jauh mengejar seseorang yang tak sepantasnya aku kejar. Perempuan kodratnya bukan mengejar, Guys!
Tapi, jaman emansipasi? Semua menyalahkan bila seorang perempuan depresi karena memendam cinta pada laki-laki. Semua menyarankan 'ga ada salahnya kan kamu ngomong duluan ke dia?'
Serta merta adat ketimuran, bahwa perempuan hanya untuk dipilih, musnah.
Akupun pernah demikian. Mau bagaimana? Aku menjunjung prinsip lebih baik dikatakan daripada menyesal seumur hidup. Ya kan?
Lalu, cinta saya saat ini?
Mungkin sedang melayang. Memilih siapa yang berhak memilikinya. Karena cinta tak akan tahan lama bila di pemilik yang salah. Cinta ang aku akui akan hadir disaat yang tepat.
Begitulah aku dan cinta. Aku terkadang menyerah, terkadang berjuang. Dan sebagai manusia, aku punya batas kemampuan dan usaha. Jadi, sebenarnya semua ini aku titipkan pada yang di atas.
Itu nama yang biasa orang panggil padaku sejak aku lahir sampe seumur gambreng ini. Meskipun banyak panggilan-panggilan yang sama sekali tidak terdapat dalam suku kata namaku, tetapi aku harus mengakuinya sebagai namaku dan harus menoleh ataupun menjawab ketika ada yang memanggil enur, mika, restong, atau ci.
sedangkan CINTA bukan nama tokoh.
cinta layaknya sebuah kata yang sering ditulis anak-anak jaman SD untuk mengolok temannya berbeda jenis untuk dijodoh-jodohkan. What kind of this world, such children have to know about LOVE.
Iya, jamanku SD kalo berangkat sekolah dan ketemu entah lelaki kiriman darimana yang harus dipasangkan kepadaku dan aku harus melihat namaku ditulis besar-besar di papan tulis, kemudian tanda love dan nama dia dibawah, atau susunannya terbalik, nama dia diatas. Katanya itu cinta. Simpel ya definisi cinta anak SD jamanku. Hanya sekedar modal nama serta kapur tulis. Maka itu namanya cinta.
Lalu apa hubungannya aku menulis namaku disandingkan dengan cinta tanpa nama laki-laki mengiringinya?
Ya nama siapa sih yang mau aku tulis. Maunya nulisnya Reza Rahadian gitu. Tapi, mas Reza enggak kenal sama aku. Aku juga enggak kenal, lalu terbitlah peribahasa tak kenal maka tak sayang. Maka itulah kami berdua tak slaing menyayangi.
Cinta itu apa sih? banyak orang ngomong, tapi pada gatau artinya apa. Seakan itu ajaib, miracle, klenik, gaib, hahaha ga ngerti deh ya.
Kalo ditanya cowok yang lagi kmau cintai siapa, Res? Rasanya mau sebut nama dia. Dia yang mana? hahaha. Bahkan mungkin dia juga enggak percaya kalo aku cinta dia. Andai definisi cinta saat ini sama seperti belasan taun lalu, modal nama dan kapur tulis, maka aku seneng banget.
Aku juga bingung apakah yang pernah ataupun sedang aku rasakan adalah cinta?
Gembel banget kalo aku bilang aku ga cinta. Cinta ga punya variabel. Ga ada kriteria yang jelas. Cinta itu kaya kentut. yang ngerti cuma yang ngeluarin. Dan ga semua yang disebelahnya nyium baunya. Kadang harus mikir sampe guling-guling kalo aku lagi cinta sama orang. Is it LOVE? or just symphatic?
Berkali-kali aku gagal memiliki cinta yang sebagian besar anak perempuan impikan sejak kecil. Cinta yang berwujud seorang pangeran berkuda putih yang datang dari negri antah berantah dan menjemputnya untuk tinggal berdua bersama hingga akhir hayat dan bahagia selamanya.
Tidaklah mawar hampiri kumbang
Bukanlah cinta bila kau kejar
Tenanglah tenang, aku kan datang
Dan memungutmu ke hatiku yang terdalam
Bahkan, ku tak kan bertahan tanpamu
Secuplik lirik Untuk Perempuan SO7 yang selalu aku ingat, saat aku terlampau jauh mengejar seseorang yang tak sepantasnya aku kejar. Perempuan kodratnya bukan mengejar, Guys!
Tapi, jaman emansipasi? Semua menyalahkan bila seorang perempuan depresi karena memendam cinta pada laki-laki. Semua menyarankan 'ga ada salahnya kan kamu ngomong duluan ke dia?'
Serta merta adat ketimuran, bahwa perempuan hanya untuk dipilih, musnah.
Akupun pernah demikian. Mau bagaimana? Aku menjunjung prinsip lebih baik dikatakan daripada menyesal seumur hidup. Ya kan?
Lalu, cinta saya saat ini?
Mungkin sedang melayang. Memilih siapa yang berhak memilikinya. Karena cinta tak akan tahan lama bila di pemilik yang salah. Cinta ang aku akui akan hadir disaat yang tepat.
Begitulah aku dan cinta. Aku terkadang menyerah, terkadang berjuang. Dan sebagai manusia, aku punya batas kemampuan dan usaha. Jadi, sebenarnya semua ini aku titipkan pada yang di atas.
September 6, 2013
Magnet
Suatu ketika, saat aku merasa bahwa kita sama, sejalan tapi tak terkait, aku merasa kita adalah magnet.
Kita adalah dua batang magnet dengan kutub yang sama.
Kita memancarkan gelombang ke kutub yang sama, sejalan dan seirama.
Tetapi kita tak bisa saling terkait satu sama lain.
Kita berdua tak saling menarik.
Bahkan dalam jarak terdekat sekalipun.
Aku rasa kita tak cocok.
Kita ibarat bercermin satu sama lain.
Terkadang aku merasa kamu adalah refleksi dari diriku.
Aku berfikir, mungkin kita akan bersama jika memiliki kesamaan.
Tetapi tidak,ya?
Kita tolak menolak.
Kemudian kamu menyelaku.
Kamu bilang aku masih membaca buku pelajaran kuno.
Sebenarnya kutub yang sama padamagnet bukanlah saling tolak menolak.
Mereka memiliki daya tarik menarik teapi kecil.
Sehingga keduanya tak bisa memiliki kemampuan tarik-menarik sebesar dengan kutub yang berbeda.
Kamu bilang, keduanya ditakdirkan memiliki hubungan tarik menarik yang ta boleh melebihi kadarnya.
Keduanya bisa bersama.
Aku bahkan merasa bahwa itu sama saja.
Kita tetap kutub yang sama.
Yang akan tolak menolak bahkan jika tak ada jarak sekalipun diantara kita.
Tapi kemudian aku sependapat denganmu
Bahwa Tuhan memiliki tujuan mengapa dua orang harus dipertemukan
Bahkan akupun tak tahu tujuan Tuhan
Begitu juga kamu
Kita masih saling meraba
Dan tetap menerka bahwa kita magnet berkutub sama.
Kita adalah dua batang magnet dengan kutub yang sama.
Kita memancarkan gelombang ke kutub yang sama, sejalan dan seirama.
Tetapi kita tak bisa saling terkait satu sama lain.
Kita berdua tak saling menarik.
Bahkan dalam jarak terdekat sekalipun.
Aku rasa kita tak cocok.
Kita ibarat bercermin satu sama lain.
Terkadang aku merasa kamu adalah refleksi dari diriku.
Aku berfikir, mungkin kita akan bersama jika memiliki kesamaan.
Tetapi tidak,ya?
Kita tolak menolak.
Kemudian kamu menyelaku.
Kamu bilang aku masih membaca buku pelajaran kuno.
Sebenarnya kutub yang sama padamagnet bukanlah saling tolak menolak.
Mereka memiliki daya tarik menarik teapi kecil.
Sehingga keduanya tak bisa memiliki kemampuan tarik-menarik sebesar dengan kutub yang berbeda.
Kamu bilang, keduanya ditakdirkan memiliki hubungan tarik menarik yang ta boleh melebihi kadarnya.
Keduanya bisa bersama.
Aku bahkan merasa bahwa itu sama saja.
Kita tetap kutub yang sama.
Yang akan tolak menolak bahkan jika tak ada jarak sekalipun diantara kita.
Tapi kemudian aku sependapat denganmu
Bahwa Tuhan memiliki tujuan mengapa dua orang harus dipertemukan
Bahkan akupun tak tahu tujuan Tuhan
Begitu juga kamu
Kita masih saling meraba
Dan tetap menerka bahwa kita magnet berkutub sama.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Masuk Sekolah
Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya. ...

-
Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya. ...
-
Kemarin tepatnya hari kamis 14 April 2016 aku main ke Shinkenjuku. FYI, shinkenjuku adalah bimbel matematika yang mengusung tujuan supaya a...