January 30, 2014

nulis

'otakku sakit'

beberapa kali aku rasakan otakku terlalu dipaksa keras untuk bekerja. bekerja keras untuk berpikir ternyata lebih melelahkan dibanding naik puncak sikunir, pikirku.

beberapa waktu ini, otak ini sedang dipaksa untuk menulis.

hei, aku tak pernah takut untuk menulis sejak aku sekolah dasar. bakat menulis kemudian aku tekuni hinggaaku bisa mendapat gelar juara pada lomba mnulis cerpen tingkat sekolah sehingga aku sempat dikirim mewakili sekolah ke tingkat kabupaten. ups, cerpen aku kalah.

dari situ aku mulai down lagi. aku mulai tidak mau menulis, karena tulisanku ternyata biasa saja dibanding dnegan tulisan sang juara menulis saat itu.

ditambah lagi, ternyata untuk menulis kita perlu memahami beragam aturan yang harus dipatuhi. ga boleh ngasal, ga boleh seenak udel.

meskipun demikian, tulisan2 seenak udelku pernah dibajak temanku sendiri. lebih tepatnya diplagiasi. ah, itu sekitar tahun 2000an, saat isu plagiarisme belum setenar sekarang.

dari situ aku juga mulai kesal untuk menulis. aku sampai gatau aku mau nulis apa untuk tetap bisa mengeluarkan apa isi otak dan perasaanku.

nulis diary. ga ada yang baca kok. santai aja. tapi kan diary ga terpublish ya kan?

aku saat itu masih gila sama yang namanya terkenal. maka aku nyoba ngeblog. setiap hari aku punya ide, selalu ada ide, tetapi saat buka layar putih, semua ilang. sama sekali ga ada keinginan buat nulis semua itu.

yah, aku tetap nulis kok. nulis di timeline nulis dimana saja sesukaku. di blog ini maupun di blog tumblr.

masuk bangku kuliah, kurasakan nulis semakin susah. semakin ga bisa membuat aku lepas buat menuliskan apa saja. harus tema ini itu dan sebagainya.

fak.

keberhasilanku ya itu, nulis skripsi. yang mungkin kalo sekarang dibaca masih mesem-mesem isinya bagaimana.

sekarang aku juga lagi nulis lagi, lanjutan skripsi, dan beberapa tulisna yang seharusnya 'akademik' banget.

ah kenapa sih kenapa. harus ada aturan kaya gtu. toh sekalinya ada tulisan yang pake EYD yg baik dan benar, belum tentu aku bisa mudeng sama maksud tulisan itu. apalagi kalo udah pake kata-kata yang not so down to earth.

lalu bagaimana? ya aku sedang belajar. entah kenapa nulis juga butuh belajar. karena nulis juga ternyata media kita berkomunikasi dg orang lain. kita mesti berasumsi kalo kita jadi orang lain dan baca tulisan kita, bakalan mudeng atau ga. kaya kamu baca tulisnaku kali ini lah.


aku menulis karena aku bukan anak raja
aku menulis karena aku ada
aku menulis karena tak semua hal bisa aku lakukan untuk menyatakan apa yang hanya bisa aku sampaikan lewat tulisan. 




No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...