April 22, 2011

KITA UNTUK MEREKA



            Apa sih yang sudah kita berikan untuk negeri ini? Terasa berat mungkin pertanyaannya. Bagaimana jika diperkecil lingkupnya? Apakah yang sudah kita berikan untuk orang tua kita? Orang yang telah merawat kita sejak kecil hingga kita dewasa sampai saat ini, sanggup membiayai kuliah kita di sebuah universitas terkemuka di Indonesia, di sebuah fakultas yang bagi banyak orang untuk masuk di fakultas ini butuh biaya yang cukup banyak, dan harus tinggal terpisah dari kedua orang tua kita. Apa yang telah kita berikan untuk mereka? Sepeserpun biaya yang pernah mereka bayar untuk kita belum bisa kita kembalikan pada mereka. Lalu, apa yang telah kita lakukan pada diri kita sendiri? Sesuatu yang membuat diri kita merasa menjadi seorang manusia yang berguna bagi orang lain? Sudahkah kita menjadi orang yang berkontribusi bagi orang lain? Bagi diri sendiri saja, kita masih sulit untuk menjawabnya.
            Sebagai mahasiswa, kita mempunyai tanggungan atau secara tidak langsung dituntut untuk memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat disekitar kita. Misalnya, kita bersekolah di fakultas kedokteran, maka kita harus bisa memberikan pelayanan kesehatan dan informasi kesehatan bagi masyarakat agar mereka dapat hidup bersih dan terjaga kesehatannya. Sedangkan pada kenyataanya kita sekarang berkuliah di fakultas teknik. Sebuah fakultas yang nanti akhirnya menghasilkan insane-insan yang intelektual dalam bidang kerekayasaan. Ada dari teknik elektro, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik mesin dan lain sebagainya.
            Semua pelajaran yang kita dapat dalam bangku perkuliahan kita, secara umum belum mampu kita aplikasikan pada masyarakat. Kita belum mendapatkan predikat lulus sebagai sarjana teknik yang kelak di belakang nama kita ada imbuhan gelar S.T.
Lalu, apa yang saat ini kita dapat berikan pada masyarakat? Dengan kemampuan kita yang masih terbatas? Dengan pengalaman kita yang belum mampu menembus permasalahan-permasalahan kompleks yang terjadi dalam dinamika kehidupan sosial masyarakat? Apakah kita harus menunggu kita lulus dulu? Tidak kan?


            Banyak sekali sebenarnya hal-hal simple atau hal yang tidak rumit yang dapat kita lakukan untuk masyarakat. Mungkin halnya, kita di daerah kita tergabung dalam karang taruna atau ikatan remaja masjid. Ketika acara peringatan tujuhbelasan kita turun kelapangan, membuat perayaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan di kampong kita. Kita dapat berekspresi apa saja, seperti membuat lomba untuk ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik serta menyelenggarakan pentas seni. Hal-hal tersebut mungkin terdengar sepele, tidak sehebat ketika kita membuat sebuah penemuan mutakhir. Tapi terkadang hal-hal sepele yang terjadi di sekitar kita, membuat kita menjadi malas dan enggan untuk bertindak. Membuat kita menjadi tidak merasa bangga dengan hal yang kita lakukan. Padahal, dari hal sepele itu, semangat kita untuk berkontribusi untuk masyarakat sudah tercipta. Selanjutnya kita bisa melakukan hal-hal lain yang jangkauannya lebih besar. Karena sesuatu yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil. Kita semua, para kaum muda, harus bisa berkontribusi bagi masyarakat. Karena kita adalah bagian dari masyarakat.

No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...