December 11, 2013

Cuci Gudang Akhir Tahun



Akhir-akhir ini merasa ada yang harus dan perlu dibenahi. Bukan karena ini akhir tahun, tapi mungkin iya bisa jadi. Seperti pusat perbelanjaan mungkin, mengadakan sale akhir tahun. Menjual barang-barang stock lama yang harus segera dihabiskan supaya gudang bisa ready buat menerima kiriman barang baru untuk tahun depan. Cuci gudang.

Aku mungkin seperti itu. Bedanya, aku hanya akan mempertahankan kebiasaan baik yang masih tersisa di diriku sejak aku lahir. Aku tidak akan membuang semua hal yang ada pada diriku. Aku tidak akan berubah menjadi orang yang baru, bahkan orang yang lain. Resti tetaplah resti. Yang sebagaimana orang lain kenal. Aku hanya mulai tersadar, bahwa hidup bukan seperti yang selama ini aku kontruksikan di kepalaku mengenai apa arti kebahagiaan, kesuksesan, harapan, kesedihan dan pengorbanan. 

Aku sangat berterimakasih pada kedua orang tuaku, yang telah mendidik kertas putih ini dan memulai mencoret-coretnya dengan pena yang berisi kebaikan. 

Pada kedua adikku, kalian yang membuatku harus menjadi seperti apa sehingga kalian memiliki panutan yang baik dan tetap taat pada orang tua. 

Pada teman-teman sepermainan semasa sekolah, kalian adalah pemahat yang memahat karakterku seperti apa. Mengajarkan bahwa persahabatan terkadang manis seperti gula dan pahit seperti buah maja.

Pada teman-teman semasa kuliah, kalian adalah sama seperti aku. Kita pencari. Agen pencari makna kehidupan yang saling mengisi satu sama lain. Sama-sama belajar apa arti hidup sebelum akhirnya kita satu persatu lepas dari jeratan kampus dan hidup di atas kaki kita di dunia yang beberapa orang bilang kejam. 

Pada siapa saja yang telah memberikan begitu banyak celah untukku bisa melihat dunia secara luas, bukan dalam kacamataku saja. Celah-celah yang mulai ditembus cahaya ini, sedang aku coba lebarkan. Aku ingin bisa melihat dunia secara komprehensif. 360 derajat tanpa batas dan tanpa penghalang. 

Tentunya berterimakasih pada Tuhan yang selalu menyelamatkanku di setiap hal-hal buruk yang mungkin saja bisa menghancurkanku seketika tanpa orang tahu. Yang membiarkan aku lepas untuk mencari dan mendapatkan celah-celah tersebut. Celah yang mungkin tidak semua orang bisa peroleh dan rasakan sinarnya. Sinar-sinar yang membuat hidupku lebih terang dan kelihatan. Sehingga aku bisa yakin dan memastikan mana baik dan mana buruk. 

Seperti itu mungkin aku ingin membongkar diriku di kahir tahun ini. Bukan untuk menjadi orang yang berbeda, tetapi menambah dan membuang yang perlu dan tidak perlu. Kebetulan saja mngkin momentnya pas akhir tahun. Tuhan tahu kok, waktu yang tepat :)

No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...