Hallo world...
it's been so long ga menampakkan tulisan-2 tengil di blog ini sebelum tidur. Nah pas banget nih mau tidur dan mood ngeblog lagi bagus, maka aku sempetin ngeblog sebelum besok berkutat sama peta-peta dan tesis tesis *entah tesis siapa*.
seminggu kemarin aku lagi sibuk di studio CHC, nyelesein photo mapping yang belom kelar. Sama ngerayain ultahnya ayu dan sulastri. hehehehe. Happy May 9th ya kalian berdua...ckckckck
Terus weekend kemaren sibuk bantuin salah satu perusahaan beton precast yang kira2 udah 3/4 taunan yang lalu kali ya aku udah ikut bantu2 kalo ada job fair. Kemaren sabtu minggu, aku ada di CD UGM 2014!!!
CD adalah sebuah job fair yang diadakan oleh ECC dari FT UGM *naikin kerah sebagai anak teknik sejati*. CD biasanya diadakan setaun 2 kali. Pertangahan awal tahun sama akhir tahun gitu. Biasanya juga, CD diadakan deketan sama bulan wisuda UGM yang s1 maupun vokasi.
Hal yang aku suka dari ikutan bermain peran dalam job fair adalah liat banyak banget orang daftar ke banyak perusahaan. Betapa yang namanya orang ingin bekerja itu banyak banget, dari beragam jurusan dan latar belakang pendidikan berbeda, dari jenis2 pekerjaan yang ditawarkan, dari jenis2 tes yang diadakan untuk memilih siapa yang layak mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan dll dll.
Selain itu, hal lain yang aku suka adalah kenalan dengan temen2 baru. Biasanya bakalan kenalan sama LO, LO lain yang dari ECCmaupun 'outsourcing' kaya aku, raihan, galih dan rico kemaren yang khusus dihubungi sama perusahaannya.
Kadang dalam hati kecilku, aku selalu bergumam, nyari kerja itu adalah tahapan paling susah dan berat. Beda kaya nyari sekolah atau universitas. Kerja itu ibarat 'sumber dana dan sumber kesenangan' yang menentukan masa depan kita kaya apa. *kesenangan yang aku maksud adalah minat, bakat, kemamouan dan ketrampilan yang dimiliki masing2 individu*.
Pas CD kemarin, sempet liat beberapa jobseeker yang sempat aku temuin pas jobfair2 beberapa kali aku pernah ikut. Ada juga teman2 yang baru pada kelar kuliah ramai2 daftar kerja, ya kapan lagi arena buat nyari gawe setelah lulus selain jobfair. Ada juga teman2 yang sebenernya udah kerja tapi masih keliaran aja di Jobfair kemarin.
Sekedar cerita, aku ketemu salah satu senior d kampus yang saat ini udah bekerja di salah satu BUMN dengan posisi menyenangkan di kantornya. Bayangin aja sih, tiap kali buka medsos pasti ada dia lg check in tempat2 yang berbeda dalam waktu satu minggu bahkan satu hari. Bagi ku, uiiiii itu enak bangettttt jalan2 mulu kerjanya naik pesawat. Pas aku nanya kenapa dia masih keliaran di jobfair, padahal dia udh dpt tempat di kantor yang enak, dia menjawab 'nyari tempat yang lebih enak dari yang enak'.
Benar saja, dia ternyata ngelamar di salah stau perusahaan multinasional, yang sallary nya pake dollar pastinya dan boss boss nya bule2 gtu. Kata dia, kalo ketrima yaudah pindah. Aku melihat nothing to lose saat ketemu dia di ruang interview.
Siapa sih yang tidak mau bekerja di tempat yang enak dan nyaman? Hukum Maslow berlaku di kondisi ini. Gini deh, dalam segitiga maslow disebutkan bahwa manusia itu akan selalu ga merasa puas. Pertama kali dia akan selalu berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya dengan memenuhi kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, papan, teknologi *it's a must ya jaman sekarang*. Setelah kebutuhan itu tercapai, muncul keinginan lain. Mungkin keinginan untuk bekerja di lembaga yang menjamin kondisi dia. I mean dia bukan bekerja sbg PTT. Keinginan semakin dipenuhi akan merambah naik terus hingga menimbulkan keinginan2 lain. Kasus seniorku kali ini, dia yang udah dapet kerjaan di BUMN dengan gaji yang cukup untuk mmenuhi kebutuhan dasar dia tadi, posisi yang aman, tunjangan dll yang dia dapatkan, dia masih datang ke jobfair karena dia ingin kehidupan yg lebih nyaman lg dibnding apa yang dia dapetin sekarang. Iya, mendaftar di perusahaan multinasional selain meningkatkan kebutuhan hdupnya, juga untuk pengembangan karir, wawasan serta jejaring yang dia bangun saat ini.
Kebutuhan semakin ke atas bukan hanya menyangkut materi saja, tetapi sudah berubah menjadi sebuah prestise atau kebanggan untuk membentuk 'siapa saya'.
Dulu aku suka sebel aja gitu kalo liat orang yang udah kerja masih aja daftarin kerja lain. Kan kasian ya, yang pendaftar baru, kalo mereka ga dapet kerja mereka kudu gimana? Tapi sekarang aku ga berpikir gtu lagi. Hidup itu persaingan. Ga memandang dia senior atau junior. Kalo mau daftar kerja ya emang mesti saingan. Who's the stronger, that's the winner!
Selama mainnya fair, itu ga masalah.
Namanya bersaing juga mesti persiapan. Ibarat mau perang, mesti latihan. Suka banget tagline nya ECC d web nya (silakan klik http://ecc.ft.ugm.ac.id/ ) tagline nya itu intinya, siapa yang sukses ya karena dia penuh dengan persiapan. Jadi, nonsense banget ya bisa sukses tanpa usaha. Yang pasti, pikirkan mau kerja jadi apa, pilih perusahaan yang menyediakan apa yang ingin kita kerjakan, pelajari profilnya, cari tau ttg gaji dan tes masuk, jenjang karir dsb. Jangan sampe ketrima kerja dan ngerasa terpenjara karena gatau apa-2 tentang perusahaan yang di lamar. Tentu saja banyak latihan serta meningkatkan skill komputer dan skill bahasa asing terutama inggris.
Sebenarnya sih, bisa aja kok yang namanya job fair ini ga rame, asal pendidikan kewirausahaan yang diberikan di sekolah maupun kampus sudah berhasil. Tentu saja dibantu oleh peran serta pemerintah untuk terus meningkatkan, memberikan kepercayaan dan mendukung sektor usaha masyarakat untuk berkembang menjadi sumber ekonomi daerah. Sehingga daerah ga harus selalu terjajah oleh perusahaan *dalam hal ini yang mencari keuntungan* dan masyarakatnya menjadi kaum proletar. Cuma jadi buruh. Kaya sekarang ini lah. Tapi aku mau nulisnya kapan-kapan aja deh ya. Ntar rancu sama inti tulisan kali ini.
Well, bagi jobseekers *include me -lambai tangan-* teruslah berusaha dan jangan patah semangat. Niat baik akan sellau dimudahkan. Bekerja untuk mendapat rizki halal untuk meneruskan kehidupan adalah kewajiban manusia yang produktif di dunia ini.
Jadi apapun, teruslah berusaha untuk tetap berkembang. Jangan terlalu cepat puas dengan apa yang diperoleh sekarang. Jadilah yang paling beda. Pinter komputer sama pinter bhs inggris doang sekarang semua orang banyak pada bisa. Mari nambah kemampuan lain, misal ngerjain pembukuan dengan bahasa inggris dan di translate ke bahasa urdu. Hihihih.
Bercanda, maksudnya tetep selalu semangat. Selalu meningkatkan kemampuan. Karena di dunia indutri dan perusahaan, kalo kita tetap jalan santai, bakalan ditinggal sama teman lain yang jalannya pake motor. Bahkan bisa dipisahin dari komunitas mereka *analogi ini ga ada sangkut pautnya sama transportasi ramah lingkungan*.
Akhir kata, selesaikanlah tesismu lalu persiapkan dirimu memasuki dunia kerja. Kerja di ranah apapun!
Salam jobseeker
Resti -jobseeker yang belum dapet sms panggilan tes-
No comments:
Post a Comment