August 30, 2013

Tak Berpijak. Mana Bumi?

Semua orang bilang dan mempertanyakan, apakah aku benar2 memiliki kaitan dengan kamu, wahai lelaki yang selama ini ada di bayangku.

Aku harus bagaimana jika semua orang mencibir aku karena bersama denganmu?
Aku harus bagaimana jika semua orang mulai mengatakan bahwa kamu bukan lelaki baik yang seharusnya aku dapatkan?
Aku harus bagaimana jika semua orang mulai tidak percaya bahwa aku adalah milikmu?

Mulanya aku biasa saja.
Mulanya aku tak peduli.
Tapi kenapa kebiasaan itu tak bisa aku lakukan lagi, saat kamu pun membuat aku tak bisa berpijak di tempat aku harus berpijak.
Kamu pun membuat aku semakin tidak tau aku harus kemana.

Bumi seakan hilang, aku melayang, terombang ambing dalam sebuah ketidakpastian.
Meskipun sebelumnya keyakinan ini sekeras baja.
Meskipun sebelumnya kamu sempat menggenggam tangan kecil ini, kemudian kau lepaskan.

Apa ini yang kau sebut berdua?
Sayang.
Terkadang bagiku sendiri terasa lebih menyanjungku sebagai perempuan yang tegar.
Aku memiliki bumi yang bangga aku pijaki. Meskipun itu bukan kamu.
Aku menginginkan bumiku kembali
Aku menginginkan kamu
Meyakinkan aku kembali bahwa bumi kita masih ada dan aku harus bsia berpijak sekuat tenaga di atasnya.



No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...