September 23, 2012

Euro Trip : Hari kedua di Stuttgart, Jerman




Tempat yang kami kunjungi pada hari kedua adalah Mercedes-Benz Museum. Stuttgart merupakan ‘kandangnya’ mercy, belum afdol katanya jika ke Stuttgart tapi belum main ke museum Mercy. Beruntung jadwal dari DAAD memberikan kita waktu untuk mengunjungi Museum Mercy.
Seperti kita tahu bahwa  Jerman terkenal dengan perusahaan otomotifnya yang memiliki teknologi canggih. Salah satu produknya yang terkenal adalah Mercedes-Benz. Sebuah nama yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat dunia mengenai merk otomitif yang bonafid. 




Museum Mercedes-Benz terletak tidak jauh dari pusta kota Stuttgart yaitu di Mercedesstrasse 100, untuk menuju kesana kami menggunakan kereta yang ditempuh dalam waktu 10 menit saja. Dari stasiun tempat kami berhenti kami harus berjalan kaki sekitar 5 menit menuju Museumnya, kondisi jalannya sangat ramai walaupun begitu ketika kami hendak menyebrang, mobil-mobil langsung berhenti memberi kami wkatu untuk menyeberang jalan. Ketika diamati, hampir setiap mobil yang lewat bermerk Mercedes-Benz.
Sesampai di pelataran Museumnya, kami sempat terkesima melihat arsitektur bangunan museum tersebut, sangat futuristik dan modern. Setelah masuk ke dalam, kami harus menitipkan tas dan jaket kami di tempat penitipan barang. Setelah itu kami mengantri tiket. 


Untuk masuk ke museum ini kami tidak membayar biaya masuknya karena gratis, setelah itu kami diberi sbeuah perangkat guide audio yang harus kami pakai selama tour museum. Jadi alat ini berfungsi sebagai pengganti guide untuk menjelaskan beberapa hal. Kami kemudian menuju kamtai dua dengan lift yang bentuknya seperti kapsul. Di lantai ini lah mulai diceritakan asal muasal mengenai perkembangan transportasi di Jerman sejak belum ditemukannya mesin, masih menggunakan tenaga kuda. Untuk menggunakan guide audio, kami harus mencari sinyal terdekat yaitu diorama mana yang ingin diketahui, kemudian kami tinggal memilih tombol untuk memilih. 







Di museum Mercedes-Benz diperlihatkan bagaimana asal muasal Mercedes-Benz ini didirikan, produk apa saja yang telah mereka produksi. Setelah puas berjalan-jalan, kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh khas Mercy di sebuah outlet. 


Setelah selesai terkesima dengan mobil-mobil mewah di museum Mercy, perjalanan selanjutnya kami lanjutkan ke Weissenhofmuseum im Haus Le Corbusier, yaitu Rumah yang didesain oleh Le Corbusier yang terletak di Rathenaustrasse 1.
Untuk menuju kesana, kami harus menggunakan kereta untuk kembali ke main station kemudian kami berganti kendaraan dengan bus yang mneuju ke Rathenaustrasse. Lokasinya berada di dataran yang lebih tinggi, sehingga kami bisa melihat kota Stuttgart keseluruhan.
Sampai di lokasi, kami kemudian dipandu oleh seorang pemandu yang kemudian akan memandu kami menjelajahi isi rumah Le Corbusier yang sekarang menjadi sebuah museum dan menjelajahi kompleks perumahan baru disekitarnya. 




Rumah Le Corbusier ini sangat modern pada masanya. Sudah mempertimbangkan mengenai penggunaan-penggunaan ruang yang berukuran minimal guna mendapatkan fungsi yang maksimal. Lokasi nya yang strategis memungkinkan kami bisa melihat pemandangan alam yang indah dari balik jendela kamar serta dari balkon rumah. Seluruh penjuru ruang kmai jelajahi, semua perabot yang ada masih sama dnegan yang lama.
Selanjutnya kami mulai untuk menjelajah kompleks perumahan di sekitar rumah Le Corbusier tersebut. Beberapa rumah didesain oleh arsitek yang berbeda. Desain tersebut juga termasuk desain yang modern pada masa itu. Rumah-rumah tersebut memiliki luasan yang berbeda dan model yang berbeda pula. Setiap rumah memiliki ciri khas dari arsiteknya dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.  


Beberapa rumah karena memiliki desain yang aneh pada masa lalu, membuat rumah-rumah tersebut menjadi tidak diminati oleh masyarakat Stuttgart. Tapi kini, rumah-rumah tersebut sudah banyak yang menghuni, tentu saja dnegan harga yang tidak murah tentunya. Sebab selain faktor arsitektur bangunannya, faktor lingkungan yang nyaman untuk tempat tinggal sangat mendukung lokasi tersebut untuk tinggal.

No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...