September 17, 2011

Realita "Pertemenan"

Percaya atau tidak, masa-masa kuliah seperti saat ini merupakan saat-saat dimana kita sedang berada di ambang pintu menuju masa depan. Banyak hal yg ingin kita dapatkan, ingin kita buktikan pada dunia bahwa kita itu hebat.

Kecenderungan dari kita, menganggap bahwa adanya persaingan adalah hal yg wajib. Sampai-sampai bisa jadi kmu adalah musuh dalam selimut bagi temanmu sendiri.
Bagiku teman bukan menjadi sebuah penghalang. Teman adalah penyemangat. Teman bukan org yang bisa kita tipu perdaya seenak jidat kita.

Sejak aku kecil sampai sekarang, banyak bgt masalah yg aku temui dalam pertemanan. Saat SD misalnya, aku pernah menjadi orang bodoh, jadi segerombolan temanku sendiri menusukku dari belakang. Di depanku saja mereka baik-baik. Aku sudah tau sebenernya mereka itu macam apa, sampai akhirnya aku pindah sekolah dan menemukan teman-teman baru, mereka juga ternyata tak jauh berbeda,, tapi aku juga menemukan teman yg baik hingga saat ini aku masih berkomunikasi baik dggnya.

Masa SMP datang, aku anak yg lumayan supel. Temanku banyak, tapi ada beberapa teman yang dekat denganku. Mereka tulus berteman denganku,aku tu itu hingga saat inipun juga aku masih berteman baik dg mereka. Bagiku, mereka sangat menyenangkan, teman belajar dan bercanda "segilanya".

Masa SMA, aku merasa kehilangan teman-2 SMP ku. Aku menjadi anti berteman, hingga akhirnya aku menemukan teman-2 MATAHARI yang membuat hidupku semakin berwarna hingga saat ini juga. Mereka benar-2 matahari bagiku, walaupun malam, kami tetap bersinar. Hehehe. Banyak pertengkaran, perbedaan pendapat, tapi ga ada dri mereka yg coba menikamku dari belakang.

Masuk kuliah, aku mulai adaptasi lg dengan teman-teman baru dr seluruh indonesia.

Aku mulai tau teman macam apa yg aku buthkan sebenrnya. Kelompok-2 mulai bermunculan di kalanganku, aku sendiri juga gatau kenapa bisa muncul perkelompokan macam itu,, yang aku tau, semua kelompok memiliki cerita masing-masing yang tentu saja menjadi bahan perbincangan kelompok lain.

Aku sendiri hanya anak biasa, berteman dg teman-teman biasa yang melakukan hal biasa,,dan aku bisa jadi diri sendiri tanpa harus berpura-pura atau bahkan menjadi sama dengan teman-2ku,,,

yang aku heran, ada beberapa yg bagiku membuat tercengang. Seperti persaingan merupakan hal yang wajar untuk sebagian org dengan cara menusuk dari belakang. Pernah? ya aku pernah. Menusuk atau ditusuk? keduanya bahkan mungkin pernah demi sebuah hal.
Aku tidak mau munafik ya,,aku juga manusia,normal,,aku pernah melakukan dosa sekalipun aku dalam keadaan waras.

Semuanya sudah aku renungi, aku tidak mau mengulangi hal yang sama atu menjadi korban hal yg sama, masa depan tidak harus didapatkan dengan cara-2 yang menyakitkan kan? banyak cara yg baik yang lebih membuat hati ini bahagia. Aku bahkan sudah pasrah untuk masa depanku,, yang pasti sebagai manusia aku hanya bisa berusaha dan berdoa,urusan dan hasil biarkanlah tuhan yang menentukan. Aku butu persaingan tapi sehat, dan aku anti menip diri sendiri maupun orang lain. Menipu itu tiada gunanya bukan???

Realita pertemanan pada fase ini sungguh berat, aku bahkan tidak tau siapa sebenarnya teman yg selama ini bersama, apakah dia adalah musuh dalam selimut atau seorang yang tulus berteman kita apa adanya. Aku sangat berharap pertemanan ku saat ini dengan teman kampusku pertemanan yang sehat dan normal, teman adalah kado dari tuhan yang menyenangkan,,,

teman adalah hadiah terindah dari tuhan yang membuat hidup kita berwarna.
teman bukan 2 mata pisau yang siap menikam kita disaat kita berada di kegelapan.

quotes taken from my tumblr

No comments:

Post a Comment

Masuk Sekolah

  Assalamualaykum teman-teman blog! Sudah lama sekali ga menyapa lewat blog, alasan klasik tolong diterima ya.                          ...